HEADLINE
Trending

1.000 Unit Rumah Panggung Omong Kosong

Warga Karangligar Kecewa

KARAWANG, RAKA – Harapan warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk segera menempati rumah layak huni kembali pupus.

Janji manis yang dulu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, Dedi Mulyadi, untuk membangun 1.000 unit rumah panggung bagi warga korban banjir, kini menyusut drastis hanya menjadi 10 unit saja.
Kekecewaan warga tak terbendung, apalagi informasi soal realisasi bantuan rumah itu berubah-ubah tanpa kejelasan.

Kepala Desa Karangligar, Ersim, mengaku bingung dan kecewa terhadap perubahan jumlah rumah yang dijanjikan pemerintah.

Baca Juga : Baru Delapan, Disparbud Ingin Tambah Desa Wisata

“Satu minggu sebelumnya saya dapat kabar 25 unit dulu. Eh, tahunya sekarang malah 10 unit. Gak tahu ko berubah-ubah begini. Coba aja ke orang pemda, pak. Barangkali mereka tahu soal ini. Katanya ini dari dana CSR perusahaan Eiger itu, nantinya sebagai bangunan sampling dulu. Saya juga gak tahu kapan yang dari Pemprov Jabar,” jelas Ersim saat ditemui di kantornya, Rabu (6/8).

Tak hanya jumlah unit yang menyusut, ukuran rumah pun ternyata ikut dirampingkan.
Menurut Kepala Dusun Pengasinan, Farman Dimas, informasi mengenai spesifikasi rumah sudah beberapa kali berubah dan semakin mengecil.

“Ukuran luasnya pun sudah tiga kali diralat. Informasi awal berukuran 8 x 8 meter persegi, selanjutnya diubah menjadi 6 x 6 meter persegi. Sekarang malah mau dibikin cuma 4 x 6 meter persegi. Jangan-jangan nanti pas realisasinya seperti kandang japati? Kalau memang tidak sanggup, kenapa atuh dulu menjanjikan, Pak Gubernur Jawa Barat teh?” ujar Farman dengan nada kecewa.

Farman mengaku, janji pembangunan rumah bukan permintaan warga, melainkan disampaikan langsung oleh Dedi Mulyadi. Karena itu, menurutnya, warga merasa seolah hanya dijadikan objek janji politik belaka.

“Padahal bukan kami yang minta kok. Kalau memang begini jadinya, ngapain harus diterima? Kami hanya butuh pejabat yang janjinya bisa dipegang. Bayangin aja, dari semula janji 1.000 unit, tiba-tiba hanya 10 unit? Kami dianggap apa sih? Mohon jangan sakiti kami yang sudah 18 tahun terusir oleh banjir,” tegasnya.

Tonton Juga : SAMAUN BAKRI, KEPERCAYAAN BUNG KARNO, HILANG BAWA EMAS PULUHAN KILOGRAM

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait perubahan jumlah rumah yang dibangun, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, Asep Hazar, mengaku belum mengetahui adanya revisi jumlah bantuan rumah tersebut.

“Saya kurang tau kalau ada perubahan lagi,” ujar Asep singkat.

Warga Karangligar sendiri telah bertahun-tahun terdampak banjir yang membuat mereka hidup dalam ketidakpastian. Harapan besar sempat tumbuh ketika janji 1.000 rumah panggung digaungkan oleh pemerintah provinsi. Namun kini, harapan itu kembali redup, menyisakan tanda tanya besar tentang komitmen dan empati terhadap mereka yang telah lama menderita.(uty)

Related Articles

Back to top button