HEADLINEKarawang

SD dan SMP Masih Dievaluasi

KARAWANG, RAKA – Berbeda dengan SMA dan SMK, anak-anak sekolah dasar dan SMP masih dievaluasi apakah memungkinkan belajar di sekolah meski wabah corona belum berakhir. Itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang Asep Junaedi kepada Radar Karawang, kemarin. Ia mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi kesiapan dari masing-masing sekolah.

Dikatakannya, kegiatan belajar secara tatap muka di sekolah di tingkat SMP dan SD pada bulan September kemungkinan bisa dilakukan, jika sudah diizinkan oleh tim gugus tugas kecamatan.
Menurutnya, tingkat sekolah dasar berbeda dengan tingkat SMA dan SMK yang siswanya berasal dari berbagai kecamatan.
“Kalau SD kan di kampung. Siswanya berasal dari satu desa bahkan satu dusun,” jelasnya.

Sementara jika pembelajaran masih berbasis online, kata Asep, untuk membantu dan meringankan orang tua siswa dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran jarak jauh, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang berharap agar pemerintah desa bisa membantu memfasilitasi jaringan internet seperti wifi untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh.
“Dulu kami pernah sampaikan ke Asda 3, setidaknya dalam satu dusun atau satu desa itu ada satu wifi. Ini membantu siswa khususnya yang tidak mampu untuk membeli kuota,” katanya.

Kepala SDN Pucung III sekaligus Ketua PGRI Kotabaru Iwa Hirana mengaku bingung dengan kondisi saat ini. Menurutnya ada sebagian orang tua yang mengharapkan anaknya kembali sekolah, namun ada juga yang tidak mengizinkan. “Bingung lah, gak bisa komentar,” tuturnya.

Orang tua siswa yang anaknya bersekolah di MI Al Barokah, Panie (32) mengatakan, jika sekolah mampu menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat, dan memastikan tidak ada satupun warga sekolah yang terkena corona, dia mengizinkan anaknya belajar di sekolah. “Lebih baik anak belajar di sekolah, tapi catatannya sekolah harus menjamin protokol kesehatan,” ungkapnya. (nce/acu)

Related Articles

Back to top button