HEADLINE

10 Hari Masih Tergenang
-Banjir di Dengklok tak Kunjung Surut

RENGASDENGKLOK, RAKA – Sudah hampir dua pekan ini kondisi jalan umum antara Desa Kertasari dan Desa Rengasdengklok Utara, terhambat akibat banjir yang belum kunjung surut.
Banjir musiman yang melanda Kecamatan Rengasdengklok itu sudah puluhan tahun terjadi. Dan hingga awal tahun 2023 ini belum ada solusi jitu untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah tersebut. Ketua RT 07/10, Dusun Kalijaya II, Rengasdengklok Utara Nuryasin menyebut, banjir di kampung halamannya itu sudah terjadi sejak ia masih kecil. “Setiap musim hujan pasti banjir, waktu saya masih kecil juga sering banjir,” katanya, yang sudah berusia 55 tahun saat ditanya di lokasi banjir, Kamis (12/1).
Acim, sapaan akrab Nuryasin mengatakan, banjir yang sekarang terjadi ini sudah berlangsung sepuluh hari. Bahkan aktivitas warga pun masih terhambat gara-gara jalan antara Desa Kertasari dan Desa Rengasdengklok Utara, masih digenangi air sisa hujan pekan lalu. “Banyak motor yang mogok lewat jalan sini, termasuk motor saya kemasukan air,” ujarnya.
Camat Rengasdengklok Dede Tasria menyebut, banjir di wilayah kerjanya itu diakibatkan curah hujan dan ditambah lagi drainase yang buruk. Ia mengaku telah mengkomunikasikan masalah banjir itu dengan wakil bupati, PUPR maupun pihak pengairan. Dede sapaan akrabnya mengatakan rencananya di wilayah yang kerap banjir itu akan dibuatkan embung untuk menampung air. Dan hanya saja tinggal menunggu yang punya lahannya. “Itu kita komunikasikan terus dengan kepala desa Rengasdengklok Utara dan Pemda,” imbuhnya.
Pantauan di lapangan pada Kamis (12/1), masih banyak pengendara motor yang enggan melewati jalan yang digenangi air tersebut, dan mereka memilih melewati jalan bantaran tanggul Citarum. Kemudian ketinggian air sisa hujan pekan lalu di sana masih di bawah lutut orang dewasa atau sekitar 20-50 sentimeter. (mra)

Related Articles

Back to top button