Uncategorized

100 Liter Air Dijual Rp 60 Ribu

PANGKALAN, RAKA – Dua kecamatan di Karawang yakni Pangkalan dan Tegalwaru hingga kini masih mengalami kesulitan air bersih. Sulitnya mendapatkan air bersih dialami ribuan kepala keluarga (KK) sejak tiga bulan terakhir. Kondisi tersebut dipicu kemarau berkepanjangan dan belum turunnya hujan, hingga menyebabkan sungai dan sumur warga mengering.

Beruntung masih ada mata air Citaman yang hingga kini menjadi tempat warga mendapatkan air bersih. “Dalam satu hari saya distribusikan air sampai 8 bak Torn ukuran 100 liter di Desa Kertasari, Tamansari dan Tamanmekar,” ucap Ganda (43) penjual air bersih asal Desa Tamanmekar. Ganda mengambil air dari mata air Citaman menggunakan kendaraan dan menjualnya per torn dengan harga Rp 60.000.

Tidak jarang, aku Ganda kebutuhan air hingga sampai ke sekolah-sekolah yang kini kesulitan air. Meski demikian dirinya tidak sendiri saja yang berusaha di bidang jual jasa air bersih, bahkan aku dia ada sekitar 10 mobil yang menjadi pemasok air bersih.

Yarsih (23) warga Kampung Tamansari Tonggoh mengaku terpaksa membeli air karena sumurnya sudah kering. Untuk kebutuhan mandi, cuci dan mengambil air bersih guna minum dan mencuci beras diambilnya dari mata air Citaman. Dirinya membenarkan hampir separuh warga Desa Tamansari ke lokasi mata air Citaman untuk kebutuhan airnya. “Mata air Citaman tidak pernah surut. Bahkan waktu kemarau delapan bulan lalu pun banyak warga yang ambil air ke mata air itu,” ucapnya.

Sedang Kohar (52) juga Kampung Tamansari membenarkan sumber mata air Citaman saat ini satu-satunya sumber air warga di Kecamatan Tegalwaru. Keberadaannya sampai saat ini dijaga oleh warga. “Mata air ini berkah alam. Makanya warga disini ada saja yang membersihkan, merawat bahkan menyediakan mushola dan merawat tempat parkir,” ucap Kohar. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button