Warung Dibobol Anak Punk

CIKAMPEK, RAKA – Gerombolan anak punk diduga membobol warung depan Rumah Sakit Saraswati, Kampung Sentul, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Minggu (1/9) siang. Kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Gerombolan anak punk tersebut berjalan dari arah Karawang menuju Cikampek. Tiba di tempat kejadian, ada warung tak dijaga lalu dibobol dan dikuras seluruh dagangan yang ada di warung tersebut. “Saya lihat ada anak punk yang bawa air mineral. Saya curiga lalu saya lihat ke warung Uda, ternyata gemboknya sudah dibongkar,” kata Arul, salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut.
Kemudian, Arul memberitahukan pada warga lain dan melakukan pengejaran tapi kalah jumlah. “Mereka banyakan, sementara kita sedikit,” ucapnya.
Kemudian, anak punk tersebut berhasil melarikan dengan menggunakam mobil yang diberhentikannya. Padahal warga sudah mengejar dan melempari batu. “Pada sekitar jam 10 pagi, ada terjadi pembobolan warung di sini oleh gerombolan anak punk,” ujar, Uda (38) warga Kampung Sentul Desa Cikampek Selatan, kepada Radar Karawang, Minggu (1/10).
Ia menjelaskan, mendengar informasi diberitahu oleh tukang parkir, dirinya langsung pergi ke tempat terjadinya peristiwa untuk memberhentikan pelaku pembobolan. Kerugian diperkirakan Rp1 juta, karena barang dagangannya seperti rokok, kopi dan lainnya dibawa. “Pelakunya ada sebanyak 100 orang anak punk. Kami bersama warga langsung mengejar dan melempari pelaku. Namun, para pelaku berhasil melarikan diri, kita kalah jumlah hanya 10 orang,” jelasnya.
Masih dikatakannya, tak hanya membobol, pelaku tersebut melakukan curat-coret ditembok toko kesehatan yang bersampingan dengan warung yang dibobol oleh gerombolan anak punk. “Tulisannya itu Bonek,” tuturnya.
Ia merasa kecewa dengan kinerja pihak kepolisian. Usai peristiwa pembobol, pihak kepolisian belum datang ke tempat terjadi peristiwa pembobolan. “Jika polisi sering patroli, tidak akan terjadi pembobol seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Mulyana (59), warga Kampung Sentul, Desa Cikampek Selatan mengaku, barang dagangannya banyak yang hilang seperti makanan, minuman dan rokok. “Banyak yang hilang, kerugiannya sekitar Rp500 ribu,” pungkasnya.
Brigpol Randi Chaesar Nasution, anggota Polsek Cikampek mengatakan, tidak mengetahui peristiwa pembobolan warung yang dilakukan anak punk yang ada di wilayah Kecamatan Cikampek, karena belum ada laporan. “Belum ada laporan, saya tidak tahu,” pungkasnya. (acu)