radarkarawang.id – Sebanyak 102 Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan jumlah peserta mencapai 306 orang di Kecamatan Kotabaru mengikuti Orientasi TPK yang digelar secara online oleh kementerian.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat kapasitas pendamping dalam menjalankan program penurunan stunting di tingkat desa dan kelurahan.
Pelaksanaan orientasi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika biasanya kegiatan dilakukan secara tatap muka pada awal tahun, kali ini seluruh peserta mengikuti pelatihan melalui platform daring. Meskipun demikian, penyampaian materi tetap berlangsung menyeluruh dan diikuti secara aktif oleh seluruh peserta.
Koordinator Satpel PPKB Kecamatan Kotabaru Suci Oktavia mengatakan, bahwa dalam orientasi tersebut para peserta mendapatkan pembekalan lengkap mengenai tugas TPK dalam mendampingi sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS).
“Pendampingan meliputi berbagai kelompok sasaran, yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin, dan anak usia 0 hingga 2 tahun. Materi orientasi menekankan pentingnya pemantauan kesehatan keluarga serta peningkatan pengetahuan untuk mencegah risiko stunting sejak dini,”katanya, Rabu (26/11).
Tahun ini, kata Suci, TPK juga memperoleh tugas tambahan berupa penyaluran Makanan Bergizi (MBG) ke Posyandu. “Tugas tersebut menuntut koordinasi intensif antara TPK dan kader Posyandu agar bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi keluarga penerima manfaat,”paparnya.
Ia berharap, seluruh TPK yang telah mengikuti orientasi dapat menjalankan pendampingan lebih optimal, terutama dalam hal pencatatan, pelaporan, serta edukasi kepada sasaran program. “Harapannya, dengan pendampingan yang baik dan pelaporan yang rapi, peningkatan pengetahuan bagi sasaran bisa lebih maksimal,”tutupnya. (zal)
