105 Orang Sakit Paru-paru
TELAGASARI, RAKA – Pola hidup tidak sehat warga Kecamatan Telagasari, membuat penyakit paru-paru mewabah. Tercatat ada 105 orang sakit paru-paru yang masih dalam pengobatan.
Dari 14 desa yang ada di Kecamatan Telagasari, pihak Puskesamas menemukan kasus TB paru semua tipe. Tercatat, ada 131 kasus, dengan target temuan 11 kasus per bulan. Dikatakan Kepala Puskesmas Telagasari Asep Saepul Bahri, kenaikan jumlah kasus penyakit TB paru di wilayah Telagasari meningkat. Dari target CDR (kasus TB semua tipe yang diobati) target 1 tahun di 2019 ini, yaitu 131 kasus atau target temuan kasus sebanyak 11 kasus per bulan. Sementara, capaian CDR hingga bulan Agustus ini sudah mencapai 96 orang atau 73,28 persen. Jika ditotal, pasien TB paru yang masih dilakukan pengobataan jumlahnya ada 105 pasien. “Insya Allah, dari semua pasien ini, puskesmas targetkan kesembuhan di angka 100 persen,” katanya.
Dia menambahkan, capaian peningkatan kasus TB paru ini merupakan hasil kerja keras dan aktifitas petugas P2TB yang terus aktif ke lapangan, serta peran aktif para kader dan informasi langsung dari masyarakat di wilayah Telagasari. “Bagi kami temuan kasus TB ini bukan momok menakutkan, namun sebuah hasil kerja keras para petugas yang aktif dan kesadaran masyarakat untuk berobat,” tutupnya.
Sementara menurut Kepala Puskesas Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, Bayo Sukarya, ada empat indikator penyakit yang menjadi skala prioritas. Mulai dari stunting, imunisasi, penyakit tidak menular dan penyakit menular.
Diantara penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi dan lainnya menduduki angka tertinggi yang menyebabkan penderitanya mengalami kematian. “Penyakit tidak menular menyebabkan kematian kematian tertinggi dalam skala nasional,” pungkasnya. (rok)