HEADLINE

1,1 Juta Pelajar dan Mahasiswa Terjerumus Narkoba

KARAWANG, RAKA- Peredaran narkoban saat ini sudah sangat memprihatinkan, bahkan sudah menyasar pelajaran. Diperkirakan, secara nasional ada 1,1 juta pelajar dan mahasiswa yang terpapar narkoba.
Anggota DPR RI Muhammad Iqbal mengatakan, berdasarkan survei internal Badan Narkotika Nasional (BNN) pada masa dan pasca pandemi Covid-19 saat ini. Peredaran narkotika di kalangan masyarakat mengalami kenaikan bahkan dengan beragam modus yang terbilang anyar dalam pendistribusiannya. “Yang cukup memprihatinkan, BNN memperkirakan sedikitnya 1.1 juta pelajar dan mahasiswa Indonesia, ikut terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” jelasnya, Rabu (14/9).
Sementara itu, di Karawang, Kepala BNN Kabupaten Karawang R. Dea Rhinofa mengatakan, selama tahun 2022 BNN Kabupaten Karawang menangkap empat gembong besar yang mengedarkan narkotika di Karawang. “Gembong besar ini yang kita tangkap ini yang pertama memiliki 74 gram, yang kedua 24 gram sabu, ketiga dan keempat juga besar cuma karena mereka keburu sudah menyebarkan barangnya, jadi barang bukti yang kita dapat cuma 8 gram, tapi itu gembong besar juga,” katanya, beberapa waktu lalu.
Dea menambahkan, saat ini penyebaran narkoba di Kabupaten Karawang sudah mulai canggih menggunakan media sosial untuk melakukan transaksi narkoba. “Jadi transaksinya sekarang sudah mulai canggih lewat DM ataupun WA, terus nanti mereka janjian share lokasi, nanti si kurir memoto lokasi tempat narkotika disembunyikan dengan tanda panah,” tambahnya.
Penyebaran narkotika di Karawang, lanjutnya, kebanyakan melalui jalur transportasi laut, sehingga sangat sulit dengan kondisi personel yang dimiliki oleh BNN Karawang. “Di sembilan kecamatan yang di pesisir, merupakan tempat yang sangat rawan untuk transaksi narkoba. Banyak masyarakat yang melapor bahwa banyak kapal yang berlabuh di jam-jam yang mencurigakan,” tuturnya.
Dia menerangkan, sasaran target dari para gembong narkoba di Karawang masih random, baik kalangan remaja ataupun dewasa jumlahnya masih sama. “Kalau di Karawang ini anak remajanya kebanyakan pengguna obat-obatan macam eximer, tramadol, kalu narkoba jarang,” tandasnya. (fjr/pjs)

Related Articles

Back to top button