PURWAKARTA

110 Hektare Sawah Kekeringan

PURWAKARTA, RAKA – 110 hektare sawah yang ada di Kabupaten Purwakarta mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dampak dari fenomena el nino.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan, sawah yang kekeringan merupakan dampak musim kemarau. 110 hektare sawah yang kekeringan tersebut tersebar di delapan kecamatan. Kekeringan terparah hingga mengalami puso terjadi di Kecamatan Darangdan.
Meski terdapat ratusan hektare sawah yang kekeringan, jika dilihat dari persentasenya, jumlah luasannya masih sedikit. “Sebab 110 hektare sawah yang kekeringan itu merujuk pada standing crop atau luasan pertanaman saat ini,” ujar Midan.
Yang terdampak kekeringan hanya 110 hektare dari 8.742 hektare standing crop yang ada. Sawah yang puso juga persentasenya hanya 0,001 persen dari standing crop. Dari standing crop 8.742 hektare, 2.486 hektare standing crop bulan Juni, 2.376 hektare standing crop bulan Juli, 2.087 hektare standing crop bulan Agustus, serta 1.793 hektare standing crop bulan September.
Midan menjelaskan, total luas lahan baku sawah di Purwakarta mencapai 17.970 hektare. Dari luasan tersebut, 6.586 hektare merupakan sawah tadah hujan, sisanya area sawah semi irigasi teknis.
Midan meyakinkan, meski ada sawah yang kekeringan atau puso, angkanya sedikit. “Sehingga tidak akan mengganggu hasil produksi untuk pencatatan data di 2024 mendatang,” ujarnya. (rkp)

Related Articles

Back to top button