
radarkarawang.id – Terdampak efisiensi, alokasi dana hibah organisasi kemasyarakatan (ormas) hanya Rp250 juta. Jumlah ini turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp500 juta.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Organisasi Kemasyarakatan dan Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang, Aep Saepudin, saat diwawancarai Raka, Selasa (13/5).
Baca Juga : Proyek Paving Block Jalan Tuparev Terkesan Dipaksakan
“Memang ada penurunan signifikan. Tahun ini hanya sekitar Rp250 juta untuk beberapa organisasi,” ujar Aep.
Menurutnya, penurunan tersebut merupakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan secara menyeluruh oleh pemerintah daerah.
Efisiensi ini tak hanya menyentuh dana hibah, tetapi juga program-program pembangunan lain yang dianggap kurang berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Iya, ini dampak efisiensi. Bukan hanya hibah, tapi seluruh program yang dinilai tidak terlalu urgen juga dikaji ulang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aep menyebutkan, bahwa hingga kini belum ada kepastian apakah dana hibah tersebut akan benar-benar direalisasikan. Pihaknya masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi maupun Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Tonton Juga : MAUNG MV3 WAJIB DIGUNAKAN PEJABAT
“Belum, belum bisa dipastikan apakah akan cair atau tidak. Semua tergantung arahan pimpinan dan kondisi keuangan daerah,” katanya.
Meski begitu, proses pengajuan hibah oleh ormas tetap dibuka. Namun Aep menegaskan, realisasi pencairan hibah sangat ditentukan oleh kesiapan administrasi dan keputusan akhir dari pemerintah.
“Biasanya hibah itu dialokasikan di anggaran murni dan cair pada triwulan pertama atau kedua, tergantung kesiapan administrasi dari penerima manfaat,” ujarnya.
Situasi ini tentu menjadi perhatian bagi banyak organisasi kemasyarakatan di Karawang yang selama ini mengandalkan hibah sebagai bagian dari pendanaan kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. (uty)