CIKAMPEK

13 Titik, 4 Terealisasi

Karnalim

Pembangunan Fisik Pangulah Baru Terhambat

KOTABARU, RAKA – Akibat wabah virus corona, program kerja pemerintah Desa Pangulah Baru terhambat. Sebab, sebagian anggaran belanja yang awalnya telah ditetapakan untuk pembangunan dan pemberdayaan terpaksa dialihkan untuk penanganan corona.

Kepala Desa Pangulah Baru Karnalim menyampaikan, di Desa Pangulah Baru, program untuk pembangunan atau perbaikan jalan, dari 13 titik hanya 4 titik yang bisa direalisasikan dari anggaran dana desa.

Kades Pangulah Baru Karnalim mengtakan, meski APBDes tahun 2020 cukup lumayan bear yakni mencapai Rp2 miliar lebih. Namun, banyak program yang tengah disusun tidak bisa direalisasikan karena harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Untuk APBDes Pangulah Baru di tahun 2020 cukup lumayan besar Mencapai Rp2.027.134.428 terdiri dari berbagai sumber. Diantaranya, pendaatan asli desa (hasil aset desa sebesar Rp30.000.000) dan pendapatan transfer (dana desa Rp956.600.000, bagi hasil pajak dan retribusi Rp368.790.000, alokasi dana desa Rp502.076.000, bantuan keuangan provinsi Rp130.000.000, bantuan keungan kabupaten Rp10.000.000 serta pendapatan lain dan pembelanja tahun sebelumnya sebesar Rp39.668.428),” ujarnya, kepada Radar Karawang, Selasa (1/9).

Ia menerangkan, akibat wabah virus corona, program yang tengah disusun dan untuk pembangunan dan pemberdayaan, terpaksa harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Dari 13 titik untuk pembangunan proram perbaikan jalan, baru 4 titik yang sudah direalisasikan,” terangnya.

Ia berharap, wabah virus corona bisa segara berakhir, agar pembangunan desa bisa signifikan dan berbagai permasalahan bisa teratas. Seperti jalan rusak dan drainase bisa segera diperbaiki menggukan anggaran dana desa. “Ya kita berharap, corona bisa berakhir, supaya program desa yang sudah disusun bisa segera direalisasikan,” harapnya.

Rendi (32), warga Desa Pangulah Baru mengaku, tidak bisa menyalahkan pemerintah desa, jika perbaikan jalan dan drainase belum direalisasikan, sebab sebagaian anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19. “Kita berdoa aja, biar corona bisa berakhir, agar program desa tidak terhambat,” pungkasnya. (acu)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button