HEADLINEUncategorized

135 Rumah Masih Kebanjiran

KURSI DITUMPUK: Dua orang guru duduk di antara perabotan sekolah yang masih ditumpuk agar terhindar dari banjir.

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat masih belum surut. Ketinggian air di Dusun Kampek RT 05 masih mencapai 150 centimeter. Sementara di Dusun Pangasinan RT 04, hingga hari keenam diperkirakan 30 centimeter.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar Karawang, jumlah korban di Dusun Kampek RT 05 yaitu 143 kepala keluarga, 364 jiwa dan 110 rumah terendam. Sementara di Dusun Pangasinan jumlah korban terhitung 29 KK, 87 jiwa dan 25 rumah. “Iya sampai sekarang untuk di Karangligar ketinggian air masih segitu. Tapi sudah mulai surut,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Imat Ruchimat kepada Radar Karawang, Senin (6/1).

Dikatakan Imat, yang perlu dinormalisasi ialah Sungai Cibeet. Karena yang menjadi penyebab banjir di Desa Karangligar ialah luapan air dari sungai tersebut. “Kalau Citarum menurut saya engga. Itu luapan dari Cibeet karena sudah dangkal,” ujarnya.

Imat mengatakan, BPBD Karawang tidak mencatat kerugian masyarakat yang terdampak oleh musibah banjir. Sebab pihaknya hanya melakukan evakuasi terhadap korban banjir, kemudian memberikan bantuan logistik. “Selama ini membuka posko di kantor Desa Karangligar. Tapi mulai sekarang posko pemda di kantor baru BPBD. Sampai sekarang tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Karawang Komarudin mengatakan, untuk meminimalisir dan mengatasi masalah banjir khususnya di Karangligar, dia meminta pemerintah daerah untuk membangun danau buatan sebagai sarana untuk menampung luapan air dari Cibeet dan Citarum. “Harus fokus solusi. Minimal bangun danau penampungan. Karena luapan air itu karena adanya pertemuan Cibeet dan Citarum,” katanya. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button