PURWAKARTA

15 Bintara Ikut Tradisi Pembaretan

PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 15 bintara remaja Polri lulusan tahun 2022 gelombang 1 Polres Purwakarta mengikuti tradisi pembaretan.
Kegiatan diawali dengan longmarch sejauh 10 kilometer dengan start dan finish di halaman Mapolres Purwakarta, Sabtu (30/7).
Kegiatan longmarch ini dimulai pukul 06.00 WIB dengan mengambil titik awal dari Polres Purwakarta menuju gang keramik dilanjutkan ke arah Kampung Sadang.
Kemudian, menuju jembatan Gerbang Tol Sadang, lalu melewati medan yang terjal ke taman rusa di wilayah Desa Ciwareng, Kecamatan Babakanciko dan berakhir di Polres Purwakarta. Pembaretan dilakukan untuk melatih fisik, khususnya mental bintara remaja agar ke depan selalu siap dan siaga menjadi Polri yang bijak dan presisi.
Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, pembaretan merupakan suatu kebanggaan. Butuh perjuangan, tantangan dan rintangan untuk bisa menggunakan baret tersebut. “Sungguh merupakan suatu kebahagiaan tersendiri saya dapat hadir dalam kegiatan ini, sekaligus memasangkan baret kepada bintara remaja Polres Purwakarta,” ujarnya.
Dia berharap para bintara remaja ini dapat menjalankan tugas-tugas polisi dengan baik yang nantinya akan bersentuhan dengan masyarakat langsung sebagai pengayom, pelayan dan pelindung.
“Kami menitipkan pesan kepada bintara remaja agar menanamkan disiplin sejak saat ini dan jauhi segala bentuk pelanggaran, baik disiplin, kode etik maupun pidana,” tambah Edwar.
Dia juga berharap para bintara remaja ini kuat dan menjadi personel Polri yang siap sedia dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Purwakarta. “Kita harus hadir sebagai anggota Polri memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Jangan sampai kehadiran kita sabagai anggota Polri malah bikin rusuh di tengah masyarakat. Buat orangtua merasa bangga, jangan khianati orang tua. Ada doa orangtua yang mengantarkan kita bisa menjadi anggota Polri,” imbuhnya.
Selain itu, bintara remaja juga harus mampu menguasai peralatan dan teknologi yang ada saat ini, yang dipergunakan untuk mendukung tugas-tugas kepolisian.
Menurutnya, baret bukan hanya sekedar penutup kepala, namun salah satu simbol yang menampilkan kualifikasi dan kemampuan dari seorang anggota Polri. Karena itu, baret tersebut harus dijaga dan dihargai. “Selama melaksanakan tugas jangan melakukan hal negatif, dan terpenting jauhin narkoba,” tegasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button