19 Atlet SMK Lentera Bangsa Jawara Terompah Jabar

RENGASDENGKLOK, RAKA – Perjuangan 19 atlet dari SMK Lentera Bangsa yang mewakili Kabupaten Karawang dalam kejuaraan olahraga tradisional piala Gubernur Jawa Barat tahun 2019 di Kota Bandung, membuahkan hasil.
Minggu (22/9) lalu, tim atlet putra cabang olahraga terompah panjang meraih juara I setelah mengalahkan utusan dari Kabupaten Rejang Lebong.
Feri Putra Wibowo, pelatih dari Pajar Hermawan, Galang Rambu Anarki, heri, Pandu Dwi Santoso dan Haviz Damawi yang tergabung dalam regu terompah panjang, mengaku bangga atas perolehan juara yang diraih para altet binaannya. Perjuangan para atlet muda ini dinilai maksimal, apalagi dengan rentang waktu persiapan dan agenda jadwal tanding yang sangat terbatas, dan semangat kerja keras serta pantang menyerah dengan didukung sepenuhnya oleh pihak sekolah. “Alhamdulillah bisa membuahkan hasil yang maksimal dengan persiapan yang cukup terbatas. Bayangkan saja, kurang dari sebulan untuk mempersiapkan seluruh atlet untuk bertanding, belum lagi mempersiapkan hal yang lainnya juga,” tuturnya.
Dalam kejuaraan Gubernur Cup yang kedua ada beberapa cabang yang dilombakan, diantaranya sumpitan, hadang, tarompah, egrang, dan dagongan. Kabupaten Karawang mengirimkan beberapa atletnya untuk bertanding mengikuti kejuaraan. Kabupaten Karawang menjadi juara umum kedua dengan perolehan juara 1 tarompah putra, serta juara 2 hadang putri. Tarompah putra yang diracik oleh pelatih Ferry wibowo dan Asep firdaus, membawa atlit dari SMK Lentera Bangsa Rengasdengklok. Galang Rambu Anarki, atlet terompah panjang yang juga siswa kelas XI jurusan TSM SMK Lentera Bangsa merasa bangga bisa mengharumkan nama sekolah dan Karawang. “Terima kasih atas doa dan dukungannya sampai kita bisa jadi juara, kita bangga bisa membawa nama sekolah serta Karawang di ajang bergengsi dan keluar sebagai juara,” ungkapnya.
Ia berharap kejuaraan ini bisa menjadi pemacu buat sekolah-sekolah lain agar berprestasi. “Terutama dalam olahraga tradisional agar bisa membooming kembali di kancah nasional, atau bahkan internasional dan bisa mengalahkan game online yang saat ini sedang membooming di kalangan anak serta remaja,” tutupnya. (psn)