20 Persen Dana Desa untuk Pangan, Kondangjaya Garap 6 Ribu Bibit Nila

KARAWANG TIMUR, RAKA – Wabah corona yang menghantam dua tahun lebih harus menjadi pelajaran. Terutama berkaitan dengan ketahanan pangan. Pasalnya, saat wabah melanda, banyak kepala keluarga yang kehilangan pekerjaan.
Mengenai hal itu, Kepala Desa Kondangjaya Anja mengatakan, Pemerintah Desa Kondangjaya untuk mengantisipasi permasalahan pangan di desanya, melalui program ketahanan pangan dan hewani. “Kita anggarkan sebesar dua puluh persen sesuai peraturan presiden tentang penggunaan dana desa tahun 2022,” katanya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, dalam program ketahan pangan dan hewani ini, Pemerintah Desa Kondangjaya menginisiasi budidaya ikan nila yang dikelola oleh masyarakat, yang memang sudah sering melakukan budidaya. “Kita inisiasi untuk budidaya nila, kebetulan memang di sini ada warga yang senang budidaya, jadi ya kita coba sebagai percontohan,” tambahnya.
Dia menuturkan, Pemerintah Desa Kondangjaya dalam budidaya ikan nila ini mensuport segala kebutuhan sarana dan prasarana untuk kebutuhan budidaya ikan nila ini. “Semuanya kita support dari mulai buat bioplok, bibit nilanya serta pakannya pun kita anggarkan,” tuturnya.
Pria berpeci hitam ini pun menjelaskan, kedepannya walaupun tidak ada lagi anggaran untuk program ketahanan pangan dari dana desa yang diatur dalam peraturan presiden, Pemerintah desa akan mengupayakan kedepan di lingkungan perumahan lain bisa terbentuk kelompok budidaya. “Kalau tahun depan gak ada dari dana desa, kita dari pemerintah desa akan upayakan cari anggaran, agar di perumahan lain juga bisa ada budidaya ikan nila,” jelasnya.
Dengan adanya budidaya ikan nila ini, pemerintah desa sangat berharap dapat membantu masyarakat kecil, serta kedepan banyak masyarakat yang mengikuti sehingga kedepan masyarakat tidak takut kelaparan. “Kedepan semoga masyarakat kita bisa mandiri, bisa menanam tumbuhan atau hewani yang bisa dimakan seperti sayuran atau ikan di lingkungan rumahnya,” tandasnya. (fjr)