Uncategorized

20 Trayek Angkot Nganggur

KOTABARU, RAKA – Sebanyak 20 trayek angkutan umum atau angkot di Kabupaten Karawang belum bisa dioprasikan. Penyebanya, belum ada pengusaha angkutan umum yang bersedia bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang.

Kabid Angkutan Dishub Karawang Dikhy Prayoga mengtakan, berdasarkan surat keputusan dari bupati, sebanyak 55 trayek angkutan yang ada di Kabupaten Karawang. Numun dari jumlah tersebut, masih banyak trayek yang belum dioprasikan. “Hanya 35 trayek yang sudah beroprasi,” ujarnya, kepada Radar Karawang.

Dia menjelaskan, dari masing-masing trayek, jalurnya sudah ditentukan. Misalnya, trayek 04.03.0048 yaitu untuk jalur angkot dari Terminal-Rengasdengklok dan Batujaya. “Sebenarnya, dari setiap wilayah sudah ada trayeknya, jika berdasarkan dengan SK Bupati. Hanya saja tidak beroprasi semuanya,” jelasnya.

Masih dikatakannya, untuk di wilayah pelosok pedesaan masih banyak trayek yang belum difungsikan, contohnya di trayek 04.03.0058 yaitu Pawerangan-Karangsinom- Tirtasari-Wadas. “Soalnya, pihak perusahan angkutan belum ada yang mau bekerjaa sama untuk membuka usaha angkutan ke wilayayah pelosok, kebanyakan di perkotaan,” tuturnya.

Menurutnya, meski di setiap wilayah perdesaan sudah ada trayek untuk angkutan umum beroprasi, namun jika belum ada pengusaha yang mau bekerja sama, tentu belum bisa difungsikan. “Kita lagi mencari pengusaha angkutan untuk bekerja sama. Untuk mengisi trayek yang belum difungsikan,” tukasnya.

Sementara itu, persaingan di dunia transportasi semakin ketat. Dari 2.186 angkutan umum yang beroperasi di Karawang, kini tersisa 1.123 unit saja yang masih beroprasi.

Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Karawang Rochman sebelumnya mengatakan, berdasarkan data bulan November 2017, ada 2.186 angkutan umum yangberoprasi. Namun, pada saat melakukan pendataan kembali dua tahun kemudian, jumlahnya berkurung secara signifikan. Pada saat surat keputusan bupati keluar, ada 2.176 angkutan umum dari 6 trayek yang ada di Kabupaten Karawang. Namun sejak ada angkutan online, penarik angkutan umum berkurang. “Sekarang hanya 1.123 angkutan umum yang beroperasi,” ucapnya. (acu)

Related Articles

Back to top button