Purwakarta

Kenali KB yang Tepat untuk Anda

PURWAKARTA,RAKA – Kontrasepsi atau yang dikenal secara umum KB merupakan salah satu bagian yang penting bagi sebagian besar wanita. Salah satu alasan terbesar para wanita menggunakan KB adalah untuk menunda kehamilan.

Metode KB yang paling dikenal di masyarakat secara umum adalah metode KB suntik dan KB Pil. Padahal ada banyak jenis cara berKB yang harus diketahui oleh masyarakat luas supaya, pilihan berKB bisa lebih bervariasi dan dapat menyesuaikan cara KB sesuai dengan kadaan masing-masing wanita ataupun keluarga.

Menurut Dr. Lasma Uli yang merupakan salah satu dokter jaga di Klinik bersalin Meliasari Purwakarta menjelaskan, manafaat dan Jenis KB serta efek samping yang mungkin timbul dari berKB. “Manfaat KB antara lain pertama menunda kehamilan, memberi jarak antara kehamilan sebelumnya dan berikutnya, menghentikan kesuburan. Sementara Jenis KB dibagi berdasarkan keampuhan jenis KB tersebut yaitu yang paling ampuh, tidak terlalu ampuh dan kurang ampuh,” ujarnya, Minggu (14/7).

Ia menjelaskan, Jenis KB yang paling ampuh disini di nilai dari yang paling mudah dipasang, paling mudah dilepas, cepat mengembailkan kesuburan, efek samping paling sedikit, kemungkinan gagal sangat rendah < 1% pertahun, mudah didapatkan di puskesmas dan di pos pelayanan KB di setiap daerah. “Termasuk dalam golongan KB jenis ini antara lain IUD/Spiral dan Implant. Kedua metode KB inilah yang paling banyak ditakuti oleh masyarakat pada umumnya karena banyak isu-isu yang tidak benar mengenai cara pemasangan dan gangguan gangguan setelah dipasang. Padahal KB IUD dan Implant adalah jenis KB yang paling ampuh dan paling aman diantara jenis KB yang lainnya,” katanya.

Pemasangan KB IUD dan Implant dilakukan di puskesmas, praktik bidan, klinik, rumah sakit ataupun di pos pelayanan KB. Pemasangan dilakukan oleh dokter ataupun bidan yang mempunyai keahlian dan pengalaman. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk pemasangan kedua jenis KB ini asal ada kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan dan pasien KB. Setelah pemasangan KB, dianjurkan kontrol 3 hari sampai satu minggu untuk memastikan pengguna KB tidak mengalami hal yang mengganggu kenyamanan ataupun mengganggu aktivitas. “Efek samping yang mungkin dialami oleh pengguna IUD antara lain berupa bercak darah ringan dan sedikit terasa tidak nyaman di perut bagian bawah. Sedangkan efek samping KB Implant antara lain rasa nyeri atau sedikit pegal yang tidak berlangsung lama di tempat pemasangan Implant. Setelah di pasang IUD ataupun Implant, pengguna dapat beraktivitas seperti biasa, tidak ada gangguan baik dalam bekerja maupun dalam berhubungan suami istri,” katanya.

Kemudian, Jenis KB yang tidak terlalu ampuh antara lain KB suntik satu dan tiga bulan, KB pil. Kemungkinan gagal lebih tinggi dari jenis yang pertama. Pemakaian harus berulang setiap satu bulan, tiga bulan bahkan setiap hari untuk KB pil. “Kedua jenis KB ini yang paling banyak digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Menurut anggapan masyarakat luas, penggunaan jenis KB ini praktis dan aman, padahal ada begitu banyak efek samping yang dapat menimbulkan kerugian bila digunakan dalam jangka waktu yang lama,” jelasnya.

Sementara jenis KB yang ke tiga yang kurang ampuh yaitu KB kalender, kondom, ASI eksklusif, berhubungan terputus, gel untuk mematikan sperma. KB kalender dengan tidak berhubungan pada saat masa subur, kondom ada jenis untuk pria dan kondom untuk wanita ASI exclusif untuk para wanita yang setelah melahirkan sampai anak berusia enam bulan dan yang memberikan ASI setiap 3-4 jam dalam sehari selama kurang lebih 15 menit.

Semennta Jenis KB yang terakhir yaitu kurang ampuh dimana memiliki angka gagal paling tinggi diakibatkan oleh Kesulitan mengingat masa subur menjadi masalah utama, bagi ibu-ibu yang menyusui tapi dibantu dengan susu formula hal ini sangat tidak mungkin dilakukan, demikian dengan berhubungan terputus, gel untuk mematikan sperma juga tidak begitu efektif. “Ada cara KB yang terakhir yaitu KB steril tubektomi pada wanita dan vasektomi pada pria. Jenis KB ini bertujuan untuk menghentikan kesuburan,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button