HEADLINEKARAWANG

200 Brimob Bersenjata Laras Panjang Amankan Pilkades

BERJAGA: Sejumlah personel Brimob bersenjata laras panjang berjaga di salah satu TPS di Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, kemarin.

KARAWANG, RAKA – Penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 177 desa dijaga 200 Brimob bersenjata laras panjang. Komandan Batalyon Brimob Polda Jabar AKBP Muhamad Andri turun langsung bersama Kapolsek Pedes AKP Ade Firmansyah ke salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, untuk memastikan keamanan dan ketertiban dalam pemungutan suara.
“Kita melaksanakan pemantauan, melihat situasi di lapangan, terutama kita berharap semuanya berjalan dengan baik, aman dan lancar tanpa kendala,” jelas Andri kepada Radar Karawang, Minggu (21/3).

Andri ingin memastikan pilkades serentak ini berjalan dengan aman, tidak ada kerusuhan atau tindakan yang mengganggu ketertiban. Selain itu, pihaknya menekankan pada pagelaran pilakdes serentak ini supaya berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Seperti tadi kita juga membagikan masker, berharap masyarakat menyadari situasi pandemi seperti ini masih tetap berlangsung, apalagi Karawang ini pernah masuk wilayah zona merah juga,” katanya.

Andri mengaku belum menerima laporan terkait desa mana saja yang berpotensi rawan, namun dirinya memastikan akan memantau terus informasi dari setiap polsek. Kemudian pihaknya mengaku masih ada dalam pelaksanaan pilkades serentak ini yang belum mengikuti penerapan protokol kesehatan.
“Makanya tadi kita bagikan masker agar protokol kesehatannya tetap diterapkan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Andri menyebut untuk pengamanan pilakdes ini menerjunkan 200 Brimob, dan telah disebar ke setiap wilayah.
“Setiap wilayah itu ada satu pleton terdiri dari lebih kurang 30 (personel),” pungkasnya.

Camat Klari Mamat Rahmat mengatakan, pilkades menjadi salah satu kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan kepala desanya enam tahun kedepan. “Pilkades ini memang bisa dikatakan pesta rakyat, untuk wilayah Klari saja ada enam desa yang hari ini (kemarin) melaksanakan pilkades,” ucapnya.

Ia menambahkan, berdasarkan pantauan dan monitoringnya selama persiapan, pilkades gelombang dua ini dinilai lebih kondusif bahkan tidak ditemukan gejolak di masyarkat, mekanisme pilkades berjalan dengan aman sampai pelaksanaan pemilihan. “Sampai sore tadi saat penghitungan saja tidak ada yang mencoba memancing kerusuhan, pelaksanaan berjalan aman-aman saja, karena hari ini kita juga muter terus lihat situasi pilkades,” tambahnya.

Ia mengaku, keamanan yang tercipta pada pilkades juga tidak lepas dari peran kepolisian dan Koramil Klari, dimana mereka sebagai Muspika Klari mengedukasi warga agar lebih cerdas menghadapi pilkades.

Kapolsek Klari AKP Ricky Adipratama mengungkapkan, untuk memastikan agar tidak terjadi keributan saat penghitungan suara, pihaknya melakukan pengamanan dengan menugaskan anggota polisi di setiap TPS. Apabila ditemukan salah satu timses yang mencoba melakukan kerusuhan, pihaknya akan menindak tegas. “Insya Allah untuk wilayah Klari ini aman.

Kita tidak akan tinggal diam, karena kita selaku kepolisian sudah menjadi kewajiban kita untuk menciptakan keamanan di lingkungan masyarakat, termasuk pada momen politik ini,” pungkasnya. (mra/mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button