2019 Jalan Amblas Peruri Diperbaiki
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Warga Perumahan Peruri di Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Barat mengeluhkan genangan air di jalan utama lingkungannya. Kuat dugaan itu terjadi akibatkan kondiri badan jalan menjadi miring lantaran beton penahan tanahnya tidak kuat.
“Genangan air sekitar 5-10 cm sering terjadi di jalan utama itu, panjang genangan bisa mencapai 5 meter. Saya menduga itu akibat saluran air yang tidak berfungsi ditambah badan jalannya jadi miring karena penahan tanahnya tidak kuat,” ucap Sriwanto (34), warga Perum Peruri, Jumat (14/12).
Genangan air juga membuat warga sekitar kesal karena cipratan air bisa mencapai rumah warga. Dirinya pun mengaku sebagai pedagang di pinggir jalan yang berjualan baju dagangannya sering kecipratan air.
Hal sama juga diungkapkan Chaniago (40) pedagang baju di dekat bundaran Perumnas Peruri, hampir setiap hujan genangan air pasti terjadi. Panjang genangan bisa mencapai 10 meter. Di mulai dekat bundaran sampai pertigaan masuk ke arah pertokoan Peruri. “Kadang kita pakai penghadang jalan supaya kendaraan ketika melintas tidak terlalu minggir, karena kalau terlalu minggir air cipratannya bisa mengenai pakaian yang kami jual,” katanya.
Dikatakan Chaniago penyebab genangan air selain saluran air juga ada bagian kontur tanah mengalami perubahan jadi rendah. Akibatnya di ujung menjorok ke arah taman kerap terjadi genangan air. “Yang jelas tiap kali hujan pasti banjir di depan toko saya seperti kubangan,” jelasnya.
Sekretaris Kecamatan Telukjambe Timur Disyana mengatakan saat ini tengah dilakukan pembenahan. Salah satunya persoalan genangan air di lokasi itu. Bukan saja di depan yang berjualan baju namun di dekat rumah dinas karyawan Peruri di dekat lampu merah bintang alam pun sama kerap terjadi genangan air. “Rencana akan kita benahi pada 2019 mendatang. Untuk itu kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,” ucap Disyana. (yfn)