
PURWAKARTA, RAKA – Pertunjukan air mancur diadakan selama tiga hari berturut mulai dari 18 hingga 20 Juli 2025, dalam rangka hari jadi Purwakarta. Dalam agenda tersebut, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Diaporaparbud) Purwakarta menyediakan sebanyak 21 ribu tiket secara gratis sebagai akses masuk masyarakat dalam menyaksikan pertunjukan air mancur.
Kepala Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Suhandi mengatakan bahwa tiket dibagikan dalam dua sesi setiap hari, dengan setiap sesinya menampung sekitar 3.500 penonton.
Baca Juga : Purwakarta Kumuh Tanpa Pasukan Oranye
“Totalnya 7.000 tiket per hari, dibagi dua sesi. Tiket bisa diakses secara online maupun offline, dan saat ini tengah dalam proses distribusi,” ujarnya, Jumat (18/7).
Ia menjelaskan, kebijakan sistem tiket ini diambil berdasarkan kesepakatan dengan pihak keamanan guna mengurai kepadatan pengunjung serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pertunjukan berlangsung.
“Tiket untuk setiap sesi akan dibedakan berdasarkan warna kupon, guna memudahkan petugas dalam melakukan pengawasan,” jelasnya.
Selain pertunjukan air mancur, pengunjung juga akan disuguhi berbagai penampilan seni dan budaya lokal, termasuk dari sekolah musik, sekolah tari, serta tim kesenian Purwakarta.
Tonton Juga : PESAWAT SINGAPURA KENA LETUSAN GUNUNG DI JAWA BARAT
“Pertunjukan ini bukan hanya hiburan, tapi juga panggung promosi budaya daerah,” kata Suhandi.
Pertunjukan air mancur juga terbuka untuk masyarakat luas dan tidak dipungut biaya. Meski demikian, pengunjung diminta untuk mengikuti aturan dan tertib sesuai jadwal sesi masing-masing.
“Kami imbau masyarakat agar tidak khawatir. Tiket ini gratis, hanya perlu menunjukkan kupon saat masuk. Mohon datang sesuai waktu dan tetap menjaga ketertiban. Kita ingin acara ini berlangsung lancar, aman, dan nyaman untuk semua,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kebijakan sistem tiket ini diambil berdasarkan kesepakatan dengan pihak keamanan guna mengatur arus pengunjung dan menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Tiket untuk setiap sesi akan dibedakan berdasarkan warna kupon, guna memudahkan petugas dalam melakukan pengawasan.
Selain pertunjukan air mancur, pengunjung juga akan disuguhi berbagai penampilan seni dan budaya lokal, termasuk dari sekolah musik, sekolah tari, serta tim kesenian Purwakarta.
“Pertunjukan ini bukan hanya hiburan, tapi juga panggung promosi budaya daerah,” kata Suhandi.
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, Suhandi menyebut, telah disiapkan enam titik kantong parkir yang tersebar di berbagai lokasi strategis.
“Semua titik parkir sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian, termasuk dalam pengaturan lalu lintas. Bahkan persiapan teknis hingga ketinggian air mancur juga sudah disesuaikan, maksimal di 180 cm,” jelas Suhandi.
Selain itu, untuk kenyamanan pengunjung, tersedia empat pintu darurat dan jalur khusus bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil. (yat)