214 Petugas Bakal Periksa Hewan Kurban
KARAWANG, RAKA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang mengadakan pelepasan dan bimbingan teknis bagi tim pemeriksaan hewan kurban. Tim ini akan diturunkan untuk memeriksa hewan kurban yang ada di tengah masyarakat.
Siti Komalaningsih, Ketua Tim Kesehatan Hewan Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang menyampaikan ada sebanyak 214 petugas pemeriksaan hewan kurban. Semua petugas tersebut merupakan petugas lama. “Untuk tahun 2024 dinas pertanian melepas sebanyak 192 petugas dari kecamatan dan desa karena kita ada UPTD pengolahan pertanian, ditambah dengan petugas kabupaten sebanyak 22 orang. Mereka semua petugas lama karena kita belum ada lagi penerimaan petugas yang baru,” ujarnya, Kamis (6/6).
Pada tahun 2024 setelah melakukan pemeriksaan, maka petugas akan menginput data ke dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional. Sistem itu telah terhubung dengan pemerintah pusat secara langsung. Ia menegaskan pelaporan data wajib dilakukan secara real time oleh semua petugas. “Pertama kita menyampaikan untuk mendapatkan hewan kurban yang layak dan sehat sesuai dengan syariat Islam sehingga membawa ketentraman batin bagi penerima. Kaitan data, karena kita dalam pelaporan data langsung terhubung ke pusat dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional dan harus dilaporkan secara real time. Jadi kami memberikan tata cara pelaporannya,” jelasnya.
Sementara itu untuk wilayah pemeriksaan telah dibagi untuk setiap tim. Tim kabupaten ada sebanyak 3. Ia menambahkan untuk tim yang akan dia bawa meliputi wilayah pemeriksaan mulai dari Kepuh hingga Interchange. “Kita ada tim kabupaten dan kecamatan, kita juga sinkronisasi jalur yang akan diperiksa oleh tim dari kabupaten. Kita untuk tim saya di Kepuh, sekitar dinas perikanan, Palumbonsari, ke Perumnas, Interchange. Tim kabupaten ada 3, kalau kecamatan sesuai dengan kecamatan masing-masing. Petugas yang turun ke lapangan itu mempunyai Wilayah Kerja Penyuluh masing-masing,” tambahnya.
Selain melakukan pelepasan dan memberikan bimbingan teknis, dinas pertanian dan ketahanan pangan pun membagikan kalung sehat. Jumlah kalung sehat yang dibagikan akan disesuaikan dengan hewan yang diperiksa di setiap kecamatan. “Lapak itu belum tentu sama seperti tahu sebelumnya. Untuk penjual hewan kurban ketika hewan kurban belum ditandai dengan kalung sehat segera melapor ke petugas setempat agar kami lakukan pemeriksaan ke lokasi yang belum terperiksa. Sekarang sedang pembagian kalung sehat ke kecamatan masing-masing dengan rujukan jumlah data tahun lalu, seperti di Rengasdengklok ada 250 kalung sehat yang akan diberikan kalau kurang bisa langsung datang langsung ke dinas untuk petugasnya,” lanjutnya.
Pemeriksaan tidak hanya dilakukan ketika sebelum pemotongan, namun akan dilakukan pula ketika satu hari menjelang pemotongan dan saat hari pemotongan. Pemeriksaan pada saat hari pemotongan akan memeriksa kesehatan organ dalam dari hewan kurban. “Per hari ini dari H-10 sampai tanggal 15, nanti untuk tanggal 16 kita melakukan pemeriksaan antemortem. Jadi 24 jam sebelum pemotongan, kita lakukan lagi pemeriksaan hewannya. Lalu ketika hari H baru kita lakukan postmortemnya untuk memeriksa organ dalam. Kita lakukan pemeriksaan ke tempat pemotongan masing-masing, kita akan tahu ketika antemortem untuk lokasi pemotongannya,” tutupnya. (nad)