HEADLINEKARAWANG

22 SMK Ujian Sekolah Online

(ilustrasi)

KARAWANG, RAKA – Wabah corona nampaknya betul-betul merusak agenda pendidikan. Setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan kegiatan sekolah yang berimbas pada ditundanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK, ujian sekolah di beberapa SMK pun terpaksa dilakukan secara online. Sedangkan yang belum siap ujian online, harus menunggu hingga pencabutan status darurat corona.

Ketua Forum Kepala SMK swasta Jawa Barat Iwan Sumitra mengatakan, meski saat ini kegiatan belajar mengajar tidak laksanakan di sekolah, namun untuk agenda ujian sekolah tetap dilakukan. “Pelaksanaan US tetap dilaksanakan sesuai dengan agenda pendidikan. Itu pun bagi sekolah yang sudah siap melaksanakan US,” ucapanya kepada Radar Karawang, kemarin.

Konsep US, lanjutnya, akan dilakukan secara online. Jadwalnya sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Peserta didik mengerjakan soal seperti biasa, hanya saja yang membedakan adalah tempat, bukan di sekolah melainkan di rumah masing-masing. “Pelaksanaannya secara online, dengan memberikan soal lewat grup kelas masing-masing melalui aplikasi,” terangnya.

Ia mengaku, dari jumlah SMK swasta yang ada di Kota Pangkal Perjuangan, sebagian besar sudah siap melaksanakan US berbasis online. “Berdasarkan informasi yang diterima, tepatnya hari Minggu pukul 13.30 WIB. Dari sebanyak 99 SMK swasta di Kabupaten Karawang, baru ada 22 sekolah yang mendaftar online untuk pelaksanaan US,” akunya.

Ia berharap kepada seluruh peserta didik untuk tetap tidak keluar rumah, isi waktu luang dengan kegiatan belajar untuk mempersiapakan diri dalam mengikuti US berbasis online. “Tingkatkan belajar agar bisa memudahkan dalam mengerjakan soal, sehingga bisa mendapatkan nilai yang memuaskan,” pungkasnya.

Kepala Cabang Dinas Wilayah IV Ai Nurhasan menuturkan, ujian sekolah tidak harus dilakukan secara online dan dilaksanakan Senin (23/3). Pihaknya sudah membuat Prosedur Operasional dan Standar (POS) ujian sekolah. Dalam POS dijelaskan mode, media, waktu dan pengaturan teknis pelaksanaan ujian sekolah. “Setiap sekolah POS US nya disusun masing-masing. Tidak boleh jiplak, karena disesuaikan dengan kondisi sekolah, sarana, siswa, dan kebijakan pemerintah,” katanya.

Ai menjelaskan, sekolah tidak diwajibkan untuk melaksanakan US pada tanggal yang sama. Karena tanggal pelaksanaan US diatur oleh masing-masing sekolah setelah pembelajaran tuntas. Bagi sekolah yang akan melaksanakan ujian sekolah selama masa dirumahkannya para guru dan siswa, maka wajib dilakukan dengan mode jarak jauh. “Yang diwajibkan jarak jauhnya bukan tanggal US nya. Tanggal yang ngatur sekolah yang penting setelah pembelajaran tuntas,” jelasnya.

Diteruskannya, mode pelaksanaan ujian sekolah yang dilakukan secara online dan jarak jauh, juga tidak diperbolehkan jika memberatkan orang tua siswa. “Apabila memberatkan, ya US ditunda saja sampai masa karantina dicabut,” tambahnya.

Kepala SMKN 1 Cikampek Makmur mengatakan, SMK swasta dan negeri banyak yang melaksanakan kegiatan ujian sekolah melalui sistem online, termasuk di sekolahnya. “Semua SMK kebanyakan online termasuk di SMK saya. Persiapan sudah dilakukan dan dilaporkan kepada KCD,” ujarnya.

Kepala SMKN 1 Tirtamulya Abdillah juga mengatakan, di sekolahnya juga dilaksanakan ujian sekolah dengan sistem online melalui aplikasi google bitly. “Teknisnya hari ini (kemarin) dibagikan tutorial uji coba aplikasi google bitly nya kepada siswa. Jadi besok bisa siap dibagikan soal US sesuai jadwal setiap hari,” tuturnya.

Kepala SMK Panca Moral Syahda Yanina mengatakan, awalnya merencanakan US online, namun karena kondisi saat ini masih dalam masa darurat virus corona, agenda tersebut batal dan mesti dijadwalkan ulang. “Akan diagendakan ulang setelah melalui kesepakatan tim,” terangnya.

Syahda menyampaikan, sebetulnya sejak awal pihaknya telah merencanakan metode alternatif untuk pelaksanaan ujian sekolah di tengah wabah virus corona ini. Rencananya SMK Pamor akan melakukan ujian sekolah berbasis komputer atau android. Adapun aplikasi untuk ujian tersebut menggunakan rancangan dari tim panitia ujian sekolah. “Langkah selanjutnya akan kami rembukan lagi,” ucapnya.

Kepala SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek Dede Setiabudi mengatakan, sekolahnya sudah siap menjalankan ujian sekolah online. Bahkan Sabtu (21/3) lalu sudah melakukan simulasi agar para siswa bisa mengerjakan ujian sekolah online dengan baik. “Alhamdulillah kami punya aplikasi jabarmu.id yang memudahkan anak-anak mengerjakan ujian sekolah online,” tuturnya. (din/nce/acu)

Related Articles

Back to top button