Uncategorized

26 Kartu ATM Tertinggal di Minimarket

Kasir Minimarket di Desa Telukjambe
Sulthon Aunal Gharib

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Masyarakat kerap ceroboh saat menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Pergi begitu saja meninggalkan kartu ATM setelah mengambil uang.

Seperti yang terjadi di ATM salah satu minimarket Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur. Sudah tiga kali pegawai minimarket itu menemukan kartu ATM yang tertinggal. “Gak nentu sih berapa kali, tapi kadang seminggu tuh sampai tiga kali yang ketinggalan (kartu ATM), biasalah pikun,” tutur Sulthon Aunal Gharib (19) sang kasir di minimarket tersebut, Selasa (21/1).

Sulthon menunjukkan 26 kartu ATM yang disimpannya sejak kerja di minimarket tersebut awal tahun 2019. Jumlah kartu ATM tersebut bukan jumlah total kasus ketinggalan kartu ATM di minimarketnya, sebab beberapa sudah diambil kembali oleh sang pemilik. “Ada yang sudah pergi tiba-tiba balik lagi, ada yang beberapa hari baru datang lagi, paling saya bilang cari saja nih bang kalau ada,” ujarnya.

Menurutunya para pengguna ATM tersebut meninggalkan kartunya karena terburu-buru. Ia sendiri menyadari adanya kartu ATM yang tertinggal karena mesin ATM yang terus-menerus berbunyi. Ia tidak tahu kartu ATM tersebut harus dikemanakan sehingga menyimpannya baik-baik, dan berharap sang pemilik datang untuk mengambilnya. “Ya jangan terburu-buru deh, santai saja,” pesannya.

Salah satu pengguna mesin ATM di minimarket tersebut, Nurul Fitriani (22) mengaku tidak pernah mengalami kasus ketinggalan kartu ATM setelah bertransaksi di mesin ATM. Warga Desa Telukjambe ini selalu mengecek kembali keberadaan kartu ATM di dompetnya sebelum pergi jauh meninggalkan mesin ATM. “Ya inget-inget sendiri saja, teliti setiap habis transsksi, pastikan lagi kalau kartu ATM-nya ada,” ucapnya.

Pengguna mesin ATM lainnya, Aldi Rakhmadani (24) juga mengaku tidak pernah mengalami kasus demikian. Hanya saja dia pernah mengalami kartu ATM yang tertelan mesin ATM. Beruntung saldo di rekeningnya tidak berkurang, dan segera mengurusi kasusnya tersebut. Menurutnya itu terjadi karena mesin ATM yang eror atau kosongnya uang di mesin tersebut. Belajar dari pengalamannya, sebelum bertransaksi selalu memperhatikan pengguna mesin ATM sebelumnya apakah lancar atau ada masalah. “Atau kalau ada satpam tanya dulu mesin ATM-nya bisa dipakai apa nggak,” terangnya.

Untuk menghindari kecerobohan meninggalkan kartu ATM, dia memberi tips untuk memperhatikan mesin ATM sebelum pergi. Jika lampunya masih berkedip, itu menandakan kartu ATM belum diambil dan masih terselip di lubangnya. Ia juga berpesan untuk selalu memastikan dompet apakah kartu tersebut sudah kembali di tempatnya semula. “Kalau nggak ada ya ke ATM lagi, tapi biasanya kalau sudah tiga menit sih ketelan dia (kartu ATM),” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button