Jangan Saling Ejek, Tidak Baik
KARAWANG,RAKA- Saling ejek antar teman atau saling bully memang sudah hampir jadi kebiasaan diantara rekan sepermainan. Namun, kebiasaan tersebut mesti dihilangkan. Dari saling ejek harus diganti menjadi saling respect.
Siswi SMP Islam Athohariyah Telukjambe Timur, Dea Wasilatul Amal mengatakan, mengejek, melecehkan atau membully tidak boleh dilakukan meskipun pada teman. Bukan tidak mungkin dengan ejekan tersebut menyinggung perasaan orang lain meskipun dibalut dengan becandaan. “Ngejek, bully teman tidak boleh dilakukan,” katanya.
Diteruskannya, agar tidak ada ejekan, di sekolah perlu ada aturan yang mengatur tentang persoalan ini. Sehingga, siswa merasa segan untuk mengejek temannya. “Supaya tidak ada bully perlu ada aturan, jadi siswa kalau mau bully jadi takut kena sanksi. Kedepannya, siswa sudah terbiasa tidak mengejek rekan-rekannya,” papar siswi kelas 7 ini.
Siswa lainnya, Nazwa Diah menuturkan, dia suka merasa kesal jika ada rekannya yang mengejek. Oleh sebab itu, dia berusaha untuk tidak mengejek rekannya yang lain. “Saya kalau diejek suka kesal, orang lain juga bisa saja memiliki perasaan yang sama ketika diejek. Oleh karenanya, saya berusaha untuk tidak mengejek,” paparnya.
Menurutnya, bully atau ejekan ada, karena seseorang merasa paling tinggi atau sombong dibanding dengan orang lain. “Kenapa ada bully? Karena ada yang merasa paling tinggi, merasa sombong kepada orang lain. Oleh karena itu, sifat rendah hati dan saling menghargai mesti ditanamkan dalam diri masing-masing, agar bully tidak ada lagi,” pungkasnya. (asy)