27.044 pekerja di Karawang terima JHT dari BPJAMSOSTEK

KARAWANG, RAKA- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hampir disepanjang tahun 2020, berdampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Karawang, Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) kembali diterapkan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Masyarakat diimbau untuk beraktifitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Tak hanya itu, pandemi Covid-19 menuntut pelaku usaha dan layanan publik dituntut untuk menyesuaikan skema pelayanan dengan era New Normal, tak terkecuali Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, atau BPJAMSOSTEK.
Ditengah pandemi Covid-19, BPJAMSOSTEK Cabang Karawang berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan secara maksimal kepada peserta dengan menerapkan Pelayanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) melalui kanal Online dan Onsite.
Meningkatnya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Karawang sebagai dampak dari pandemi Covid-19, menyebabkan jumlah pengajuan klaim khususnya Jaminan Hari Tua (JHT) mengalami peningkatan secara signifikan, sehingga menuntut BPJAMSOSTEK untuk melakukan inovasi demi tetap memberikan hak tenaga kerja dengan cepat, aman, dan tepat. Melalui Lapak Asik peserta dapat melakukan pengajuan klaim secara online melalui kanal Online di lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id. Peserta akan diminta mengunduh dokumen yang diminta untuk di verifikasi, dan selanjutnya menunggu konfirmasi untuk di interview oleh petugas CSO melalui video call.
Selain itu, BPJAMSOSTEK juga menyiapkan kanal Onsite, dimana peserta dapat datang langsung ke kantor cabang untuk melalukan scanning pada barcode yang sudah disediakan di kantor cabang, selanjutnya peserta dapat mengunduh dokumen yang diminta, dan menunggu dipanggil oleh petugas CSO untuk di interview. Proses ini tentu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. Peserta yang mengalami kesulitan pada saat proses unduh berkas atau memerlukan informasi lainnya akan dibantu dan diarahkan oleh petugas di Pojok Digital yang sudah disiapkan.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK cabang Karawang, Novias Dewo Santoso menyatakan, sejak diberlakukannya prosedur Lapak Asik, jumlah pengajuan klaim yang dilayani oleh petugas mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan tingginya jumlah klaim yang sudah diproses dan dibayarkan oleh BPJAMSOSTEK cabang Karawang. Sampai dengan tanggal 22 Desember 2020, BPJAMSOSTEK cabang Karawang telah menyelesaikan pembayaran klaim dengan total sebesar Rp454.620.715.402. Angka ini didominasi oleh pembayaran klaim JHT sebanyak 27.044 klaim dengan total Rp397.185.513.940, sementara itu sisanya adalah pembayaran klaim Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 7.128 klaim dengan total sebesar Rp5.706.908.943, pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 4.555 klaim dengan total sebesar Rp39.357.292.519, dan Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 322 klaim dengan total sebesar Rp12.371.000.000. “Kondisi pandemi ini tidak bisa menjadi alasan bagi kami untuk tidak memberikan pelayanan yang maksimal, apalagi dalam situsi ekonomi yang sulit seperti saat ini. Tentu kami harus memberikan kemudahan-kemudahan bagi peserta dalam mendapatkan haknya,” pungkas Dewo.
Selain kemudahan layanan pengajuan klaim melaui Lapak Asik, Online dan Onsite, di masa pandemi Covid-19, BPJAMSOSTEK melalui PP Nomor 49 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, memberikan relaksasi iuran atau pemotongan iuran selama 6 bulan kepada pemberi kerja sejak Agustus 2020 hingga Januari 2021 , kebijakan ini meliputi kelonggaran batas waktu pembayaran iuran, keringanan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar 99% atau hanya membayar 1%, penundaan pembayaran iuran Jaminan Pensiun (JP) hingga 99% yang kemudian dapat dibayarkan secara bertahap atau sekaligus, serta keringanan denda keterlambatan iuran menjadi 0,5%. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban pemberi kerja dalam memenuhi kewajiban membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan selama masa pandemi.
Selain itu, BPJAMSOSTEK juga telah mendukung program pemerintah melalui Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah, dengan menyediakan data tenaga kerja atau peserta BPJAMSOSTEK yang memenuhi kriteria antara lain merupakan warga negara Indonesia, dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK dan aktif sampai dengan bulan Juni 2020, menerima upah atau gaji dibawah Rp5 juta sesuai yang dilaporkan ke BPJAMSOSTEK, serta memiliki rekening bank aktif atas nama pribadi. BPJAMSOSTEK cabang Karawang sendiri telah menyerahkan sebanyak 88.273 nomor rekening tenaga kerja kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dengan nominal sebesar Rp211.855.200.000, dimana setiap tenaga kerja diberikan BSU sebesar Rp2,4 juta rupiah yang diberikan secara bertahap melalui Bank Penyalur. Bantuan Subsidi Upah ini diberikan untuk meringankan beban ekonomi tenaga kerja yang terdampak pandemic Covid-19. (rls/asy)