HEADLINE

273 Orang Terduga TBC di Jatisari, 74 Orang Sudah Selesai Diobati

JATISARI, RAKA- Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan dari infeksi bakteri. Penyakit ini berbahaya karena mematikan dan menular serta sulit untuk diobati.
Dokter UPTD Puskesmas Jatisari Dede Ridwan mengatakan, gejala pada penyakit tuberkulosis seperti sesak napas, berat badan menurun, batuk lebih dari 2 minggu dan sering berkeringat malam hari tanpa demam. “Untuk pencegahan pertama etika batuk harus dijalankan, kita tidak boleh batuk disembarangan tempat karena dikhawatirkan batuk kita membawa bakteri kuman TBC, untuk itu disarankan menggunakan masker. Selain itu, meningkatkan daya tahan tubuh kita,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (12/6).
Dede menjelaskan, untuk pengobatan TBC menggunakan 2 fase yaitu intensif selama 2 bulan, setelah itu dilakukan pengecekan dahak dan dievaluasi, selanjutnya pengobatan ditambah 4 bulan, jadi totalnya 6 bulan. “Setelah 6 bulan itu dilakukan pemeriksaan dahak, ketika hasilnya negatif, maka dikatakan perbaikan atau kesembuhan, kalau belum secara klinis maka masih bisa dilanjutkan paling lama 9 bulan,” terangnya.
Dede menambahkan, penderita TBC di UPTD Puskesmas Jatisari dibagi menjadi 2 katagori yaitu kategori yang sudah diobati, dipertengahan tahun ini sebanyak 74 orang dan katagori terduga TBC 273 orang. “Kami pun kemarin baru saja melakukan screening melalui program Kemenkes di Rumah Sakit Paru. Kami mengirimkan pasien-pasien diabetes untuk screening pengobatan tuberkulosis, kwatirnya pada orang diabetes ini adanya juga mengidap infeksi pernafasan tuberkulosis,” tandasnya. (zal)

Related Articles

Back to top button