Uncategorized

279 Penyuluh Periksa Hewan Kurban

TELAGASARI, RAKA – Meski secara fisik hewan kurban nampak sehat, namun tidak ada salahnya dicek terlebih dulu sebelum dibeli. Pelapak hewan kurban di perbatasan Telagasari-Ciranggon, Sutisna meyakini semua hewan yang dijajakannya dalam keadaan sehat. Namun pengetesan kesehatan bagi hewan kurbannya ini dinilai sangat perlu untuk menjaga keamanan, dan kepercayaan konsumen. “Sudah pasti kita jual hewan kurban yang super dan sehat. Tapi kalau memang mau dicek kesehatannya boleh juga, malah perlu,” ucapnya. 

Ketua Forum THL Penyuluh Pertanian Karawang Suhada SP mengatakan, ada 279 penyuluh pertanian dan 119 THL dilepas serentak untuk merazia kesehatan hewan kurban sepekan kedepan. Itu dilakukan untuk memastikan daging dan hewan yang akan disembelih, sehat dan layak konsumsi.

Kedepannya, para petugas ini akan memeriksa kesehatan, umur, dan kelayakan hewan kurban. Pihaknya juga akan memberikan label sehat dari dinas sebanyak 40-50 setiap desanya, dan akan ditempel pada setiap hewan kurban yang dianggap layak dan sehat. “Setiap kecamatan variatif jumlah label yang diberikan, tergantung banyak sedikitnya hewan kurban,” ucapnya. 

Adapun jumlah hewan kurban tahun 2019, diperkirakan naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, label sehat yang disediakan Dinas Pertanian dan Peternakan hanya 15 ribuan. 

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karawang Hanafi Chaniago mengatakan, pelepasan pemeriksaan hewan kurban sebanyak 297 orang petugas, sudah dilakukan dan pihaknya menyiapkan label sehat 15.000.

Sementara di tahun 2018 kemarin, volume hewan kurban yang diperiksa ada 16.627 ekor, terdiri dari sapi 3.396 ekor, kerbau 37 ekor, domba 9.901 dan kambing 546 ekor. Tahun ini diperkirakan naik 10 persen. “Tahun ini hewan kurban volumenya diperkirakan naik 10 persen,” pungkasnya. (rok) 

Related Articles

Back to top button