Uncategorized

29 Kasus Penyakit Lambung di Puskesmas Medangasem

DIRAWAT: Salah seorang pasien penyakit lambung dirawat di Puskesmas Medangasem.

JAYAKERTA, RAKA – Dari 10 jenis penyakit terbanyak yang dirawat inap di Puskesmas Medangasem, Kecamatan Jayakerta di bulan Mei 2020, penyakit dispepsia atau lambung menempati urutan pertama dari 60 pasien rawat inap.

Menurut catatan pasien rawat inap sepanjang bulan Mei di Puskesmas Medangasem, kasus penyakit dispepsia sebanyak 29 kasus, typhoid atau tifus lima kasus, gastroenteritis lima kasus, hipertensi atau darah tinggi tiga kasus. “Kalau ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) yang dirawat inap (tiga orang), mungkin kalau yang dirawat jalan beda lagi,” jelas Tita Puspita Dewi, perawat Puskesmas Medangasem kepada Radar Karawang, Selasa (16/06).

Kemudian setelah penyakit ISPA, urutan selanjutnya penyakit maag sebanyak dua kasus, kolik abdomen atau sakit perut dua kasus, radang tenggorokan dua kasus dan hiperemesis gravidarum atau penyakit ngidam untuk ibu hamil dua kasus. “Kalau yang lain-lain 7 kasus dan itu penyakit campuran paling ada yang satu dan itu digabungkan aja,” katanya.

Tita menambahkan, salah satu penyebab penyakit pada lambung yang berada ditingkat terbanyak, karena waktu makan yang tidak teratur atau berubah-ubah. Pihaknya mengaku maksimal pasien di rawat di puskesmas ini selama tiga hari dan jika kondisi pasien belum membaik maka akan dirujuk. “(Dirawat) disini BPJS biasanya kan maksimal tiga hari,” tuturnya.

Nayah (55), warga Desa Kampungsawah Kecamatan Jayakerta pasien penyakit lambung mengaku, sudah beberapa kali dirawat di Puskesmas Medangasem namun tidak sampai lebih dari tiga hari, jika lebih maka harus dirujuk. “Saya punya penyakit lambung sudah lama, (sering) berobat kesini tapi gak sampai dirujuk paling dua hari pulang,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button