HEADLINE
Trending

3.790 Anak di Karawang Zero Dose

PDA Muhammadiyah Lakukan Pendampingan

KARAWANG, RAKA- Sebanyak 3.790 anak di Karawang zero dose, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Muhammadiyah lakukan pendampingan.

Advokasi dan sosialisasi nasional ini untuk penurunan angka anak dengan zero dose di Kabupaten Karawang.

Diketahui zero dose adalah istilah yang merujuk pada bayi atau balita yang belum menerima imunisasi. Zero dose atau nol dosis artinya anak bersangkutan belum pernah menerima suntikan meski hanya 1 kali. Sosialisasi ini merupakan upaya penurunan angka anak dengan zero dose di Kabupaten Karawang yang menyasar 1.900 anak di lima kecamatan di Kabupaten Karawang.

Baca Juga : Simulasi e-Voting Pilkades

“Kegiatan ini bukan hanya acara seremonial, berlangsung intens selama bulan Juni hingga November 2025. Tujuannya untuk menggiring dan mengajak ibu-ibu hamil dan anak antara usia 0 – 4 bulan untuk imunisasi,” kata Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Karawang, Kholis Musfaroh Slamet, Jumat (4/7).

Dijelaskannya juga, saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa imunisasi itu tidak penting. Menurutnya, jika anak tidak melakukan diimunisasi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti polio, campak, cacar, lumpuh layu dan masih banyak lagi.

“Di Kabupaten Karawang ada sebanyak 3.790 anak dengan zero dose. Maka, kita bekerjasama dengan Dinkes Karawang untuk melakukan penyuluhan ini. Selain itu kita punya 20 kader di lapangan, kita akan terus mobiling untuk melakukan penyuluhan,” paparnya.

Dijelaskannya juga, ada lima kecamatan yang menjadi sasaran primer penurunan angka anak dengan zero dose di Karawang yang diantaranya Cikampek 787 anak, Batujaya 430 anak, Rengasdengklok 232 anak, Karawang Barat 157 anak dan Lemahabang 294 anak.

Tonton Juga : KANG IBING, PENDONGENG JENIUS DARI TANAH SUNDA

“Jadi ada lima wajid imunisasi zero dose bagi anak-anak yang diantaranya adalah imunisasi DPT, BCG, campak dan cacar serta polio. Imunisasi tersebut agar bayi dan balita sehat dan terhindar dari penyakit,” ungkapnya.

Sementara itu, Divisi Pemberdayaan Masyarakat Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Diah Lestari Budiarti mengatakan, kegiatan yang dilakukan PD Aisyiyah Karawang merupakan kegiatan perdana dan menjadi pilot projek atau percontohan bagi pengurus ‘Aisyiyah di daerah lain. Adanya kegiatan ini, diharapkan PD ‘Aisyiyah Karawang dapat menurunkan zero dose di Karawang.

“Sasaran primer zero dose 1.900, tapi yang ditargetkan 570 orang di lima kecamatan harus teredukasi dan diharapkan dari total 1.900 sasaran primer, 60 persennya atau sebanyak 342 anak itu harus terimunisasi,” ujarnya.

Dijelaskannya juga, dalam memperkuat gerakan sosial ini PD Aisyiyah Karawang mengundang narasumber yang kompeten dari unsur Dinas Kesehatan, Majelis Ketarjihan Muhammadiyah, dan petugas teknis.

“Saat ini masih banyak masyarakat yang belum melakukan imunisasi karena bertanya-tanya jika imunisasi halal atau tidak? Imunisasi ini jelas dihalalkan menurut agama, makanya kita juga ada narsum dari Muhammadiyah,”tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button