Penerima Karawang Cerdas 11.950 Pelajar
KARAWANG, RAKA – Setelah melalui beberapa proses tahapan, Pemerintah Kabupaten Karawang mengumumkan penerima beasiswa Karawang Cerdas tahun 2021, Sabtu kemarin. Pendistribusian program beasiswa tersebut dilaksanakan sejak 27 sampai 30 Desember 2021 di masing-masing kecamatan yang berbeda. Pada hari pertama pendistribusian, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana juga menghadiri kegiatan tersebut yang digelar di SMPN 3 Karawang Barat.
Salah seorang mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Kabupaten Karawang Muhammad Arrizky mengatakan, Sabtu lalu dia melihat di pengumuman namanya tertulis sebagai penerima beasiswa Karawang Cerdas. Dia mengaku senang dan beruntung bisa mendapatkan bantuan beasiswa berupa uang senilai Rp6 juta melalui jalur keluarga tidak mampu. Karena meski sejak SMP ayah kandungnya telah meninggal, ia tidak pernah mendapatkan bantuan program beasiswa. “Saya sangat bersyukur. Ini bantuan pertama karena baru tahu sekarang ada beasiswa. Waktu masih sekolah tidak tahu,” katanya kepada Radar Karawang.
Mahasiswa semester 3 yang tinggal di Rengasdengklok ini mengatakan, dengan terpilihnya ia sebagai penerima beasiswa Karawang Cerdas, ia akan menggunakan uang tersebut untuk membiayai kuliah. “Semoga tahun depan bisa dapat lagi. Biar kuliah bisa berlanjut dan tidak membebani ibu. Karena ayah saya sudah meninggal,” ungkapnya.
Mahasiswa lainnya, Muhammad Lukman dari Universitas Terbuka juga menjadi penerima baru beasiswa Karawang Cerdas. Anak dari seorang tukan asongan ini mengetahui informasi beasiswa tersebut dari temannya. Setelah mengetahui informasi tersebut, dia kemudian mendaftarkan diri melalui jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM). “Saya diajak sama teman dan Alhamdulillah lolos. Sekarang lagi nunggu MoU,” ujarnya.
Kasubag Kesos Bagian Kesra Setda Karawang Ahmad Nurjaya menuturkan, penerima beasiswa Karawang Cerdas tahun 2021 sebayak 11.950 orang, dengan rincian penerima lanjutan sebanyak 8.830 orang dan penerima baru sebanyak 3.620 orang. Penerima beasiswa sebanyak 11.950 orang ini terbagi ke dalam beberapa jalur, kata Nurjaya, diantaranya jalur yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 sebanyak 325 orang, jalur tahfizd Quran tingkat SMA 96 orang dan perguruan tinggi 4 orang, jalur ASN/TNI/ Polri tingkat SMA 17 orang dan perguruan tinggi 11 orang, jalur non akademis tingkat SMA 34 orang dan perguruan tinggi 13 orang, jalur paskibra tingkat SMA 41 orang, jalur juara umum tingkat SMA 62 orang, jalur akademis perguruan tinggi sebanyak 200 orang, jalur berkebutuhan khusus/disabilitas 4 orang, jalur perguruan tinggi luar negeri 2 orang, jalur KETM tingkat SMA 2.720 dan perguruan tinggi 93 orang. “Untuk jalur lanjutan tahun 2019 tingkat SMA 3.334 orang dan perguruan tinggi 162 orang. Jalur lanjutan tahun 2020 tingkat SMA 4.507 orang dan perguruan tinggi 285 orang,” tuturnya. (nce)
