Omzet Toko Pernak-pernik Natal Turun

TOPI NATAL : Pedagang pernak-pernik natal menunjukan topi natal. Tahun ini tokonya termasuk sepi dari pengunjung jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.
PURWAKARTA,RAKA – Sejumlah toko pernak-pernik natal dan tahun baru di Purwakarta tampak sepi dari pembeli. Basri (45) pemilik Toko Mitra, mengatakan, pembeli pernak-pernik natal tahun ini terbilang biasa saja. Justru, banyak pembeli yang membeli peralatan-peralatan atau pernak-pernik untuk acara pernikahan. “Kalau natal dan tahun baru sepi gak seperti saat lebaran. Natal ini gak terlalu heboh meski tetap ada saja yang membelinya, seperti beli slayer dan lilin hingga topi natal,” ujarnya.
Pernak-pernik topi natal yang telah dia sediakan sejak 4 tahun lalu, Basri menyebut masih tersisa banyak hingga sekarang. Sebab, setiap tahun orang-orang yang membeli topi natal hanya satu atau dua orang. “Gak tahu kenapa sepi begini. Mungkin daya beli masyarakatnya jelang natal memang kecil dan mereka fokusnya ke gereja bukan berbelanja,” ujarnya.
Minimnya daya beli pernak-pernik natal pun dirasakan oleh Toko Blessing. Penjaga Toko Blessing, Budi (29) mengatakan, tokonya menyediakan pernak-pernik natal dan juga sejumlah balon hingga terompet untuk tahun baru.
Dia juga mengaku bahwa penjualan lebih ramai tahun kemarin, sedangkan saat ini sangat sepi. “Biasanya ramai tapi sekarang sepi banget karena mungkin daya belinya. Beda dengan saat lebaran justru ramai hingga pembeliaan naik 100 persen. Kalau natal pembelian hanya 35 persen,” ujarnya.
Tak hanya pernak-pernik, Toko Blessing ini pun menyediakan parsel. Sejauh ini sudah sebanyak 13 pesanan parsel yang telah mereka buat menjelang natal ini. Parsel tersebut berisi makanan ringan hingga wafer dan biskuit. (gan)