HEADLINEKARAWANG

349 CPNS Dilantik, 622 Pensiun

PURNA: Sejumlah ASN yang memasuki usia pensiun bersama Sekda Karawang Acep Jamhuri (tengah) berkumpul di Plaza Pemda Karawang, kemarin.

KARAWANG, RAKA – Akhirnya 349 CPNS yang lulus tahun 2018 resmi dilantik sebagai PNS dan diberikan SK. Berbarengan dengan itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana juga melepas sejumlah PNS yang masa jabatannya berakhir tanggal 1 Februari 2020, di Plaza Pemda Karawang, Senin (3/2).

Cellica mengatakan, 349 PNS yang diangkat dan diambil sumpah jabatan itu merupakan CPNS yang lolos pada tahun lalu, berdasarkan pengajuan dari Pemerintah Kabupaten Karawang. “Mereka satu tahun lalu berhasil masuk menjadi CPNS, dan hari ini menjadi PNS di beberapa formasi,” katanya kepada wartawan usai kegiatan pengambilan sumpah jabatan PNS baru.

Dikatakan Cellica, formasi PNS di Karawang memang belum ideal. Kurangnya PNS di lingkungan pemerintah bukan hanya terjadi di Karawang saja. Tetapi juga di daerah lain. Karena kebijakan pengangkatan PNS merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. “Kalau ideal saya yakin bukan hanya di Karawang. Tetapi juga di daerah lain. Karena itu tergantung pusat,” ucapnya.

Namun demikian, pada prinsipnya seberapapun banyaknya ASN di Karawang, diharapkan bisa bekerja dengan baik memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjadi abdi negara dan memiliki semangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sehingga meski komposisi ASN belum ideal, setidaknya ASN yang ada bisa bekerja dan mampu menutupi kekurangan ASN. “Yang kurang banyak dari bidang pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian ASN Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang Taufik Maulana menuturkan, 349 PNS yang dilantik itu berdasarkan masa orientasi selama satu tahun. Setelah menjalani masa orientasi maka CPNS itu dinyatakan dan resmi menjadi PNS. Setelah ditetapkan sebagai PNS, kata dia, akan ada diklat terhadap para PNS untuk kemudian ditetapkan status profesinya. Namun pelaksanaan diklat diselenggarakan oleh masing-masing dinas yang membawahinya. “Statusnya sekarang sudah PNS. Tapi masih calon guru kalau misalnya guru. Ada diklat dulu baru kemudian mereka disebutnya guru,” paparnya.

Ia melanjutkan, selain 47 ASN yang berakhir pada 1 Februari 2020. Selama tahun 2019 juga tercatat 452 orang ASN yang pensiun. “Tahun 2020 sejumlah 622 orang yang pensiun, termasuk yang tadi 47 orang periode 1 Februari 2020,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button