RAWAMERTA, RAKA – Sekitar lima persen dari luas 4.191 hektare tanaman padi di Kecamatan Rawamerta rusak diserang tikus. Selain Desa Sukamerta tiga sawah yang padinya mati diserang tikus Desa Kutawargi dan Mekarjaya, selain sawah di Desa Pasirawi yang paling parah.
Di katakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Mekarjaya Siti Suhaebah, saat ini hama tikus sedang merajalela di area pesawahan Kecamatan Rawamerta. Di pesawahan Desa Mekarjaya saja, dari 305 hektar sawah sekitar 60 hektar terkena serangan hama tikus. “Hama tikus ini menyerang hampir di setiap sawah di Kecamatan Rawamerta,” ucapnya, Selasa (15/1).
Menurutnya, menghadapi serangan hama tikus ini, petani maupun PPL di Kecamatan Rawamerta hampir kewalahan. Namun, petani tak tinggal diam mereka serentak lakukan penanggulangan hama tikus dengan sistem tangkap dan bunuh yang disebut Kalagumarang. “Hari ini semua petani serempak lakukan pembasmian hama tikus,” katanya.
Meskipun menggunakan alat manual emposan, lanjut Suhaebah, namun petani terlihat gigih dan kompak melawan hama sawah tersebut. Tiap-tiap desa mengerahkan sejumlah petani untuk lakukan pemberantasan.
Hal sama juga diungkapkan Kepala Desa Pasirawi Johansyah, sawah di wilayahnya pun tak luput dari serangan tikus. Makanya petani di desanya pun melakukan Kalagumarang. Sedikitnya 40 hektare sawah di Desa Pasirawi rusak diserang hama tersebut. “Kurang lebih ada sekitar 40 hektaran di desa kita yang kena hama tikus,” ujarnya. (rok)
