4.500 Siswa RA Berlatih Manasik Haji
PURWAKARTA, RAKA – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Purwakarta, menggelar kegiatan manasik haji bagi para pelajar Raudhatul Athfal (RA). Kegiatan tersebut, melibatkan 4.500 peserta se-Kabupaten Purwakarta yang diselenggarakan di destinasi wisata Anugerah Waterpatk Bunder (AWB) Kecamatan Bungursari.
Ketua IGRA Kabupaten Purwakarta, Enung Siti Nurjanah mengatakan, manasik haji bagi pelajar RA tersebut diselenggarakan selama empat hari terhitung dari Senin hingga Kamis, 24 Oktober. Adapun manasik haji tersebut diikuti oleh 4.500 peserta dari 234 lembaga RA yang ada di Kabupaten Purwakarta.
“Jadi, tiga hari terakhir ini setiap harinya ada 1.000 peserta RA yang ikut manasik haji. Hari terakhir besok, akan diikuti oleh 1.500 anak,” ujar Enung, Rabu (23/10).
Enung menjelaskan, pelaksanaan manasik haji tingkat RA merupakan hal penting yang harus dilakukan. Sebab dengan hal tersebut dapat mewujudkan generasi yang kuat secara fisik, mental dan spiritual.
“Serta, terwujudnya generasi yang soleh dan solehah sebagai investasi terbesar bagi orang tua di dunia dan akhirat. Apalagi, manasik haji ini merupakan salah satu kurikulum yang dikeluarkan oleh kementrian agama,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Nunung, setiap tahunnya pelajar RA harus mengikuti praktik dan tata cara ibadah haji tersebut. Adapun selama pelatihan manasik haji, peserta nantinya akan melalui 8 pos. Seperti pos di Mekkah, tawaf di Kakbah sampai tahalul.
“Bahkan, anak-anak ini akan mendapatkan oleh-oleh khas tanah suci. Sehingga, sejak dini mereka sudah kenal dengan tata cara ibadah haji sampai oleh-olehnya,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Nia Karlina (34) mengatakan, anaknya sangat antusias mengikuti manasik haji tersebut. Terlebih, informasi pelaksanaan manasik haji dari sekolah tersebut telah dikabarkan sejak sebulan yang lalu.
“Anak saya dari semalam tidak bisa tidur, ingin cepat pagi, ingin cepat manasik sekaligus berenang. Karena manasiknya di lokasi kolam renang AWB,” ujar Nia.
Selain itu, Nia juga mengaku senang dengan adanya manasik haji untuk anak-anak RA. Meskipun hanya merupakan sebuah pembelajaran, namun selaku orang tua dirinya berharap kelak anak-anak tersebut bisa berkunjung untuk berhaji atau umroh ke Baitullah.
“Ini harapannya, semoga anak-anak kelak bisa berhaji dan bertamu ke rumah Allah SWT,” ungkapnya. (yat)