102 Ribu Warga Karawang Nganggur

ATASI PENGANGGURAN: Pemuda Karawang bentuk Paguyuban Pencari Kerja.
- Pemuda Deklarasi Paguyuban Pencari Kerja
KARAWANG, RAKA- Karawang yang dikenal kota agraris, berubah jadi kota industri. Tapi, kesempatan kerja untuk warganya belum tersaji secara luas. Kondisi ini, membuat pemuda Karawang membentuk Paguyuban Pemuda Pencari Kerja Karawang (Pakar).
Paguyuban ini, dideklarasikan, Minggu (21/9) di aula kampus Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang dan dihaidiri Wakil Bupati Karawang, H Ahmad Zamakhsyari, yang akrab disapa Jimmy. Para pemuda-pemudi itu mendeklarasikan diri dan menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dapat membuka dan mempermudah para pencari kerja Karawang agar dapat bekerja di industri. “Kami minta Wakil Bupati Karawang Kang Jimmy untuk dapat menyelesaikan persoalan kemiskinan dan pengangguran di Karawang,” kata Ketua Pakar, Fauzy Alamsyah.
Fauzy yang merupakan demisioner Presiden Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) ini menyebut, sebanyak 102.000 pengangguran Karawang harus segera diatasi. Pemkab Karawang diminta harus lebih proaktif dalam mengawasi rekrutmen tenaga kerja. Jangan sampai kejadian masuknya tenaga kerja dari luar yang tanpa koordinasi dengan Disnakertrans Karawang terulang kembali. “Sebanyak 102.000 penganguran Karawang mau dikemanakan? Jangan sampai para pencari kerja asal Karawang kalah bersaing dengan para pencari kerja dari luar. Untuk itu, kita juga meminta kepada Disnaker agar lebih aktif melakukan pengawasan rekrutmen tenaga kerja, agar kejadian kemarin masuknya tenaga kerja luar yang bekerjasama dengan salah satu perusahaan di Karawang tidak terjadi lagi. Dari data yang cercatat jumlah perusahaan yang mencapai 1.762 yang ada di Karawang, kami harap tidak ada lagi nepotisme yang dilakukan oleh perusahaan lainnya karena ini dapat menjadi gejolak sosial di masyarakat,” katanya.
Sistem yang berkenaan dengan rekrutmen dan pelatihan kerja, tambahnya, harus menjadi sorotan penting, karena hal itu dirasa bisa berdampak pada mental angkatan kerja yang ada di Karawang. “Karena banyak yang beranggapan bahwa angkatan kerja di Karawang tidak memiliki etos kerja yang baik,” paparnya.
Semantara itu, Di kesempatan ini, Wakil Bupati Karawang, H Ahmad Zamakhsyari mengatakan, akan tetap mendorong Disnakertrans Karawang untuk membuat sistem rekrutmen tenaga kerja berbasis IT. Agar ke depan informasi lowongan kerja industri dan pengawasan rekrutmen tenaga kerja bisa dilakukan publik Karawang. “Masalah pengangguran, kuncinya tetep ada di sistem rekrutmen tenaga kerja yang harus dibuat oleh Disnaker Karawang. Kalau itu sudah ada, nanti pelan-pelan temen-temen di Pakar juga akan saya perkenalkan dengan forum HRD Karawang,” pungkasnya. (asy)