KARAWANG, RAKA – Polres Kabupaten Karawang melepas Polisi Caket, Babinsa, PPS dalam rangka pendampingan pemutakhiran data pemilih menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Kapolres Kabupaten Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, memaparkan kegiatan tersebut hasil kolaborasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu. Untuk permasalahan di lapangan, lanjutnya, terutama pendataan akan mendapatkan pengawalan. Ia akan menurunkan 405 anggota di seluruh desa dan kecamatan. “Jadi di sini merupakan kegiatan kolaborasi untuk mengawal rekan-rekan PPS dalam melakukan pemutakhiran data. Yang diturunkan ada 305 Polri, 100 Bhabinsa. Totalnya 405 yang tersebar di masing-masing desa dan kecamatan. Jadi sifatnya kita pendampingan kepada pada unsur penyelenggara pemilu,” ujarnya.
Ia menegaskan kepada seluruh anggota TNI dan Polri untuk menjunjung tinggi nilai netralitas. Kemudian ia pun menyatakan pengawalan akan dilakukan hingga tuntas dari awal hingga akhir. “Saya tegaskan, TNI Polri harus junjung tinggi netralitas. Mari kita kawal sampai tuntas,” tegasnya.
Ketua KPU Karawang Miftah Farid menyebutkan, kolaborasi ini merupakan wujud dari sinergisitas yang sesuai dengan arahan Presiden RI. Ia melanjutkan kolaborasi ini tidak berhenti pada tahap pemutakhiran data saja, melainkan sampai tuntas. Sejauh ini kendala yang dialami terdapat pada proses coklit di lapangan. Meski begitu kendala itu telah berhasil dilewati. Sekarang telah mulai memasuki tahap perekapan dan validasi data. “Sesuai dengan arahan presiden, pemilu tidak bisa diselenggarakan oleh salah satu pihak saja. Saat ini sedang konsentrasi pemutakhiran data, dan kolaborasinya tidak berhenti di tahap ini, akan terus dikawal. Pas coklit, kendala rekan-rekan pantarlih saat datang ke rumah yang dicoklit tidak ada. Kemudian, kendala jalan yang sulit diakses dan cuaca,tapi sejauh ini seluruh tahapan coklit sudah selesai sejak 14 Maret kemarin. Sekarang sedang rekap dan validasi untuk nantinya kita tetapkan jadi pemilih sementara,” tutupnya. (nad)
