410 Siswa Gagal Dapat PIP
SUMRINGAH: Seorang pelajar SMK Indonesia Mas terlihat senang saat menerima uang dari Program Indonesia Pintar (PIP), Kamis (3/10). Namun, dari 600 siswa yang diajukan, hanya 190 orang yang berhasil mendapatkan dana tersebut.
Kelas 10 Rp1 Juta, Kelas 11 Rp500 Ribu
CILAMAYA WETAN, RAKA – Wajah sumringah tergambar dari 190 siswa kelas 10, 11 dan 12 SMK Indonesia Mas (Domas) Cilamaya, saat memerima bantuan dana melalui Program Indonesia Pintar (PIP), Kamis (3/10).
Besaran bantuan yang diterima oleh siswa bervariatif disesuaikan dengan kelasnya masing-masing. Seperti kelas 11 yang menerima uang tunai Rp1 juta, sementara kelas 10 dan 12 terima Rp500 ribu. “Alhamdulillah, saya senang bisa menerima bantuan PIP ini, tentunya sangat membantu biaya pendidikan yang sedang saya jalani di SMK Indonesia Mas,” kata Diana Lestari, siswi kelas 11.
Menurutnya, bantuan dana ini merupakan perhatian pemerintah untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikannya. Terutama bagi siswa yang memiliki nasib serupa dengannya.
Bendahara Bantuan SMK Indonesia Mas Eko Purnama mengatakan, dana tersebut didistribusikan langsung oleh BNI. Dia merasa bantuan ini sangat bermanfaat bagi siswa, terlebih siswa penerima bantuan merupakan siswa kurang mampu yang mengantongi Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Menurutnya, melalui bantuan PIP ini, siswa kurang mampu merasa terbantu dari sisi finansial. Selanjutnya, mereka bisa fokus pada proses pembelajaran tanpa dibebani bayaran, begitu pun orang tuanya. “Selain siswa, pihak sekolah juga merasa terbantu dengan adanya bantuan PIP ini, karena nantinya dana yang diterima siswa dikhususkan untuk keperluan sekolah,” ujar Eko.
Adapun jumlah pengajuan yang dilakukan oleh pihak sekolah tidak kurang dari 600 siswa, dilengkapi dengan keterangan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Artinya, siswa yang dinilai kurang mampu. Meski hanya 190 siswa saja yang menerima dan 410 siswa gagal dapat PIP, hal itu dirasa cukup membantu. “Kita memfasilitasi mulai ajuan sampai input data, sementara distribusi PIP langsung dari pihak bank kepada siswa,” pungkasnya. (rok)