44 Guru dan Staf Baru Al Irsyad Ikuti Penilaian Akhir

PENILAIAN AKHIR: Peserta diberikan pembekalan tentang Al Irsyad.
KARAWANG, RAKA- LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang menyelenggarakan pembekalan untuk pegawai baru melalui program On the Job Training (OJT). Di masa pandemi, skema OJT disesuaikan dengan adaptasi protokol Covid- 19.
Bertempat di gedung aula Sky Bridge, sebanyak 44 peserta yang terdiri atas para guru dan staf mengikuti penilaian akhir OJT, Sabtu (14/11) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebelumnya, para pegawai baru tersebut telah mengikuti serangkaian pembekalan OJT sejak Agustus hingga awal November 2020. Acara digelar dari pukul 07.15 sampai 11.30. “OJT merupakan bentuk penjaminan mutu lembaga agar para SDM yang awalnya berasal dari latar belakang yang berbeda memahami ciri khas Al Irsyad, mulai dari visi dan misi, mabadi, kurikulum, hingga tugas dan tanggung jawabnya,” kata Mamik, Kabid Personalia Al Irsyad.
Dilanjutkannya, kegiatan OJT terdiri atas In Service Learning yang digelar dua kali, yakni In Service Learning 1 dan In Service Learning 2. In Service Learning 1 adalah pembekalan tentang wawasan pendidikan secara umum dan konsep pendidikan secara khusus yang diterapkan, yaitu kurikulum khas Al Irsyad yang meliputi pendidikan adab, PAI, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, serta Alquran. Selain wawasan pendidikan, peserta OJT juga dibekali dengan materi kelembagaan seperti mabadi Al Irsyad, aturan kepegawaian, struktur organisasi, visi dan misi, value lembaga, dan system kerja yang ada di lingkungan Al Irsyad.
Untuk pembekalan dan peningkatan kompetensi, seluruh peserta praktik langsung sesuai bidang kerjanya melalui workshop. Pembekalan In service 1 sukses digelar pada Agustus lalu. Selanjutnya, para peserta meng-upgrade diri sesuai bidang kerjanya dengan bimbingan dan arahan dari kepala sekolah atau atasannya langsung. Peserta menjalankan amanah sesuai bidangnya, mulai dari unit Little Al Irsyad, TKIT, SDIT, SMPIT, SMA Islam Teladan, hingga LPP. “Sebagai penilaian akhir, peserta menyusun laporan tentang tugas yang telah dilaksanakan serta upgrade diri yang telah dijalankan. Puncaknya, pada 14 November 2020, para peserta OJT mengikuti serangkaian penilaian, mulai dari presentasi, ujian tahsin dan tahfidz, serta praktik ibadah. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tetap menerapkan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Adapun para penguji terdiri dari ketua harian, kepala biro, kepala bidang, dan kepala sekolah,” paparnya.
Kegiatan ini, tambah Mamik, diharapkan menjadi penguat untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, terutama para guru dan staf yang jujur, berakhlakul karimah, dan berprestasi yang siap memberikan pendidikan dan pendampingan kepada siswa di setiap jenjangnya. “OJT ini sangat luar biasa karena para pegawai baru disiapkan untuk mengajar dan bekerja secara baik. Kami pun merasa terkonsep sehingga siap menjadi sumber daya manusia yang unggul dalam mencetak generasi Rabbani,” tutur salah seorang peserta Hadi, guru Bahasa Inggris SDIT Al Irsyad. (asy)