(ilustrasi)
Anak-anak 43 Orang
KARAWANG, RAKA – Penyakit hipertensi atau darah tinggi biasanya diderita oleh orang tua. Namun kini, penyakit tersebut juga dialami oleh anak-anak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat, tahun ini ada 43 anak di bawah 15 tahun mengalami hipertensi. Sementara dari usia 15-20 tahun tercatat ada 473 orang. “Data hipertensi di Dinkes dikelompokan berdasarkan usia,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yayu Sri Rahayu kepada Radar Karawang, Senin (2/12).
Dikatakan Yayu, penyebab hipertensi dikelompokan menjadi dua. Ada yang disebabkan penyakit tertentu seperti ginjal dan penyakit lainnya, ada juga hipertensi primer yang tidak disebabkan oleh penyakit tertentu.
Peningkatan hipertensi pada anak dan remaja dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya kegemukan, perubahan gaya hidup, atau karena kurangnya anak beraktivitas dan kurang tidur. Selain itu, bermain gadget dan menonton televisi juga menjadi penyebab hipertensi pada anak. “Dari segi makanan disebabkan karena asupan makanan yang tinggi kalori, tinggi garam, atau minuman beralkohol,” paparnya. “Hipertensi esensial atau primer lebih sering ditemukan pada remaja. Anak usia kurang dari 10 tahun jarang,” tambahnya.
Petugas Farmasi Puskesmas Tanjungpura Andi Kusnadi mengatakan, penyakit hipertensi merupakan penyakit yang biasanya diderita oleh orang dewasa di atas 30 tahun. Jika saat ini sudah banyak kasus hipertensi yang terjadi pada usia di bawah 20 tahun bahkan 14 tahun, hal itu menjadi fenomena baru dalam dunia kesehatan. “Berarti tingkat stres sudah meningkat. Kalau di sini tidak ada. Hipertensi usia 20 tahun ada dua orang,” ucapnya.
Menurut Andi, munculnya kasus hipertensi yang diderita oleh anak-anak seharusnya menjadi bahan penelitian lembaga terkait. Karena kondisi tersebut tidak berbanding lurus dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan usia harapan hidup masyarakat. “Harusnya ini jadi bahan penelitian apa yang menjadi penyebabnya, dan kemudian bagaimana mengatasinya. Karena anak ini kan generasi dan harapan kita. Sementara hipertensi menjadi salah satu penyumbang kematian tertinggi,” pungkasnya. (nce)