MACET : Jalur arteri Kosambi tepatnya depan Pasar Kosambi kondisinya macet.
KLARI, RAKA – setiap pagi warga harus rela bermacet-macetan saat melintasi jalan arteri Kecamatan Klari. Hal itu terjadi karena posisi pasar Kosambi yang tepat berada di samping jalan.
Warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Komarudin (24) mengatakan, setiap pagi ia harus rela dan sabar menghadapi kemacetan saat hendak bekerja. Hal itu terjadi karena keberadaan Pasar Kosambi yang berada tepat di persampingan jalan. “Pas pukul 7 pagi macetnya parah banget, bahkan sampai berjam-jam, soalnya banyak warga yang melintas habis belanja kayaknya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (27/11).
Ia menambahkan, kemacetan tersebut juga dipicu akibat parkir liar yang terjadi di sepanjang jalan yang menghabiskan sebagian jalan, sehingga pengendara kesulitas saat melintas, di tambah banyaknya mobil besar yang melintas. “Coba saja lihat banyak parkir di samping jalan itu kan ngabisin sebagian jalan, pastinya bikin macet, malahan mobil besar susah lewat karena saking sempitnya,” tambahnya.
Ia mengaku, selain memicu terjadinya kemacetan, jalan tersebut sering terjadi kecelakaan. Karena jalan tersebut merupakan jalur cepat sehingga mobil-mobil besar menabrak para pengendarasa sapai tewas. “Dulu saja pernah terjadi mobil pertamina melindas beberapa pengendara di depannya, soalnya emang jalur cepat, mungkin sopirnya tidak bisa menahan laju kendaraan sampai melindas pengendara motor di depannya,” akunya.
Dia berharap, pemerintah dapat secepatnya mengatasi hal tersebut, sehingga warga tidak merasakan dampak dari kemacetan dan mencari jalan pintas untuk menghindari kemacetan tersebut. “Minimal lalu lintasnya di atur, supaya tidak seenaknya dan membuat jalan semakin macet,” paparnya.
Sementara itu, Kades Duren Abdul Halim mengungkapkan, pihaknya sangat mewajarkan jika kemacetan sering terjadi. Menurutnya, kemacetan bukan saja terjadi di Pasar Kosambi saja, akan tetapi setiap pasar yang berada di wilayah manapun akan mengalami kemacetan akibat keluar masuknya warga yang hendak berbelanja. “Namanya juga pasar ya wajar dong kalau macet, kalaupun dipindakan lokasi pasarnya mau dipindahkan kemana, karena tidak semudah itu untuk memindahkan pasar,” paparnya.
Masih dikatakannya, masalah kemacetan akan teratasi jika pasar dilakukan perbaikan secara menyeluruh, mulai dari letak posisi pasar serta fasilitas parkir kendaraan, sehingga tidak memakan sebagian jalan. “Ya kita tunggu saja mudah-mudahan pemerintah bisa secepatnya melakukan perbaikan, supaya masalah macet bisa secepatnya teratasi,” pungkasnya. (mal)
