6.000 Hektare Sawah Bakal Ditanami Padi
PURWAKARTA, RAKA – 6.000 hektare lahan pertanian di Purwakarta ditargetkan siap ditanami padi pada masa musim tanam ketiga tahun ini.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan, meski tahun ini mulai memasuki masa kemarau, namun pihaknya tetap optimis realiasasi tanam padi bisa mencapai 6.000 hektare. “Total jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah Purwakarta, karena ada juga yang masuk masa panen,” ujarnya, Rabu (6/7).
Pihak Dispantan pun merilis hasil panen padi mencapai 270 ribu ton per tahun. Hasil panen tersebut berasal dari luas lahan baku sawah 17 ribu hektare, terdiri dari 6.000 hektare tadah hujan dan 11 ribu hektare sawah yang dialiri air irigasi.
“270 ton hasil panen itu dari luasan lahan 43 ribu hektare per tahun. Kenapa totalnya bisa segitu? Karena dari 17 ribu lahan baku itu ada yang tanam dua kali ada juga tiga kali,” ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini memasuki musim tanam lahan sawah irigasi yang ada di sektor atas Purwakarta, seperti Kecamatan Bojong, Darangdan, Kiarapedes, Wanayasa dan sebagian di Kecamatan Pondoksalam.
Sementara di sektor bawah sebagian besar lahan tadah hujan seperti Campaka, Cibatu dan Bungursari ada yang tidak tanam, karena memasuki musim kemarau. “Bisa diantisipasi pakai embung atau kolam besar penampung air, baik yang berasal dari hujan, limpasan permukaan maupun mata air. Tapi telat jika disiapkan sekarang, jika ada yang tanam paling dibantu pakai pompa air,” kata dia.
Dia juga mengklaim hasil panen di semua lahan sawah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Purwakarta, meski memasuki musim kemarau ada sawah yang tidak tanam. “Saya kira surpus (terpenuhi) yah hasil panen padi di kita,” turut Sri Jaya Midan. (gan)