60 Ibu Dipasang Alat Kontrasepsi
DIPASANG ALAT KONTRASEPSI: Seorang ibu sedang dipasang alat kontrasepsi, Senin (30/9).
TEGALWARU, RAKA – Bertempat di ruang persalinan Puskesmas Loji, sekitar 60 akseptor di Kecamatan Tegalwaru dipasang alat kontrasepsi. Kegiatan itu merupakan rangkaian program TNI Manunggal Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Tegalwaru. “Terwujudnya kesehatan masyarakat yang dicapai melalui kegiatan ini, sangat ditentukan oleh partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat yang bersinergi dengan TNI dan Dinas Kesehatan, serta BKKBN sekaligus peran pemda setempat,” terang Danramil 0410 Pangkalan Kapten Rebin Hidayat kepada Radar Karawang, Senin (30/9).
Program Bhakti TNI dan Unit Pelayanan Teknis Kelurarga Berencana Kecamatan Tegalwaru itu bertujuan untuk memelihara kesinambungan kerjasama, dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagai basis ketahanan nasional.
Udin Saepudin, koordinator Satpel PPKB Kecamatan Tegalwaru mengatakan, program bertema “Melalui Kegiatan Keluarga Berencana Kesehatan (KB-Kes) Kita Wujudkan Sinergitas antara TNI, Pemerintah dan BKKBN dalam Usaha Meningkatkan Keikutsertaan Masyarakat Guna Membentuk Keluarga yang Berkualitas, Sehat dan Sejahtera” diharapkan bisa menjaring akseptor baru di wilayah kerja Kecamatan Tegalwaru. “Sejarah mencatat, kerja sama antara BKKBN dengan TNI yaitu berhasil menekan angka kelahiran dari 5,6 per wanita usia subur pada awal tahun 1970-an, menjadi 2,6 pada awal tahun 2000-an dan 2017 menjadi 2,4,” kata Pudin.
Ia melanjutkan, program ini akan berdampak terhadap peningkatan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan dan perekonomian.
Camat Tegalwaru Mahfudin mengatakan, TNI telah membantu BKKBN dengan melibatkan Babinsa dan tenaga lini lapangan yaitu petugas penyuluh KB atau PLKB yang telah alih kelola sebagai tenaga pusat, untuk menjadi tenaga penggerak dan motivator di lapangan. “Pencanangan bakti sosial diharapkan dapat berkontribusi nyata, dan meningkatkan kesertaan masyarakat dalam program KKBPK yang dapat menjangkau sasaran sampai daerah terpencil dan tertinggal,” katanya. (yfn)