60 Persen APBDes Telukjambe untuk Infrastruktur

Uji
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA- Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur tahun 2019 lalu Rp2 miliar. Anggaran tersebut 60%-nya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. “Alhamdulillah mulai dari anggaran dana desa, DBH, bantuan provinsi, sudah terlaksanakan. Jadi infrastruktur pun sudah berjalan, untuk kelanjutan di luar insfrastruktur seperti siltap (penghasilan tetap) aparatur desa dan lainnya,” terang Kepala Desa Telukjambe Uji, saat ditemui di kantornya, Kamis (2/12).
Desa Telukjambe juga menganggarkan tahun 2019 lalu untuk bidang sosial kemasyarakatan diantaranya pengadaan 1 unit ambulans dan 1 unit mesin fogging. Pengadaan tersebut dilakukan secara mandiri menggunakan dana desa tanpa adanya bantuan dana CSR menimbang tak begitu banyak perusahaan yang berada di wilayah Desa Telukjambe. Karena itulah tidak memungkinkan jika berharap kepada dana CSR sedangkan kebutuhan masyarakat kian mendesak. “Beli sendiri dong, bukan meminta atau diberi,” ujarnya.
Pekerjaan yang dilakukan oleh Desa Telukjambe selama 2019 kemarin adalah renovasi kantor kepala desa. Beberapa bagian tampak berubah seperti ruang pelayanan dan aula desa.
Pembangunan fisik lainnya yang diperuntukkan bagi masyarakat adalah pembuatan kampung KB dan posyandu. “Untuk APBDes 2020 ini, rencananya ia akan kembali memfokuskan pada pembangunan infrastruktur,” tambahnya.
Dikatakannya, alokasi dana desa dari DPMD untuk tahun ini tidak ada perubahan dengan tahun sebelumnya. Adapun alasan mengapa pembangunan fisik kembali menjadi prioritas adalah karena hal tersebut yang sangat dirasakan oleh masyarakat. Beberapa pelosok lingkukngan diakuinya masih ada yang belum tersentuh pembangunan fisiknya selama 2019 kemarin. “Ini kebutuhan masyarakat, kalau jalan bagus gak becek kalau dilewati, untuk usaha pun gampang, yang punya warung di belakang kan mungkin becak atau ojek harus masuk,” ujarnya.
Sayangnya, Uji belum bisa memeberikan data rincian APBDes Telukjambe anggaran tahun 2019 kemarin. Saat diminta ke sekretaris desa pun informasi detail mengenai hal tersebut tidak diterima Radar Karawang, alasannya rincian APBDes tersebut masih dalam proses rekapitulasi. “Nanti juga ada lah kita pajangkan pakai spanduk,” pungkasnya. (cr5)