60 Rumah Disiapkan untuk Peserta MTQ
LOKASI PEMBUKAAN MTQ: Tenda dan panggung sedang disiapkan di lokasi pembukaan MTQ di Lapangan Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Satu Kecamatan Diguyur Rp25 Juta
CILAMAYA KULON, RAKA – Hari ini ada yang tidak biasa di Cilamaya Kulon. Kecamatan berpenduduk 96.331 jiwa itu akan diramaikan dengan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Karawang.
Kasubag Bina Keagamaan Kesra Kabupaten Karawang Ahmad Nurjaya menuturkan, kegiatan MTQ mulai tanggal 23 sampai 27 November. Dalam kegiatan itu, semua kecamatan diharuskan mengirimkan peserta dari berbagai cabang lomba. “Anggaran untuk kegiatan per kecamatan Rp25 juta tapi dipotong pajak. Jadi Rp22 juta untuk dana pemondokan, transportasi dan mamin kafilah,” katanya kepada Radar Karawang, Jumat (22/11).
Camat Karawang Timur Eli Laeli membenarkan anggaran yang diberikan kepada setiap kecamatan sebesar Rp25 juta. Namun ada pemotongan pajak. Sehingga yang diterima oleh kecamatan Rp22 juta. “Ada potongan pajak. Jadi yang diterima 22 juta,” ucap Eli.
Kecamatan Karawang Timur, kata dia, sudah melakukan seleksi untuk menjaring peserta. Ada 25 kafilah yang akan diikutsertakan dalam berbagai lomba. “Kalau pembinaan ada di KUA. Kita bekerjasama dengan KUA,” katanya.
Sopyan Suherman, pembina persiapan perlombaan MTQ mengatakan, persiapan sudah dilakukan sejak diseleksinya calon peserta untuk diikutsertakan lomba. “Dua minggu setelah seleksi sudah saya persiapkan, dan saya susun jadwal siapa saja yang tampil hari pertama dan selanjutnya. Termasuk tempatnya juga sudah diatur,” ujarnya.
Adapun target pada kegiatan tersebut, lanjut dia, Kecamatan Karawang Timur tetap mendapatkan juara seperti tahun sebelumnya. Bahkan dari 25 kafilah itu 20 persennya dari luar kabupaten yaitu Bogor, Bekasi dan Tasik. “Target kalau dari kita minimal tetap mempertahankan agar berada di urutan 10 besar. Juara 3,” tambahnya.
Sementara di Cilamaya Kulon, lokasi acara pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Karawang ke 38 di lapangan Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, terlihat mulai banyak persiapan yang dilakukan panitia. Mulai dari panggung utama, pemasangan spanduk, hingga podium tiap-tiap cabang lomba.
Rencananya, sebelum pergelaran MTQ dimulai, Sabtu pagi akan diawali dengan launching Kampung Santri di Dusun Kiserut, Desa Tegalurung, dilanjutkan dengan pawai ta’aruf yang akan diikuti ribuan peserta dari beberapa kafilah.
Camat Cilamaya Kulon Basuki Rachmat mengatakan, persiapan demi persiapan terus dilakukan oleh panitia. Untuk pembukaan, unsur muspida pun rencananya akan ikut menghadiri. “Acara pawai ta’aruf akan dimulai pukul 14.00, insya Allah dihadiri unsur Muspida,” ujarnya.
Sementara menurut staf Desa Tegalurung, Rohmat Maulana, sebelum pawai ta’aruf dan pembukaan MTQ dimulai, diawali dengan peluncuran kampung santri di Dusun Kiserut. “Rencananya sih bakal dihadiri bupati,” ucapnya.
Menurutnya, itupun jika bupati tidak memiliki acara lain yang bersamaan waktunya alias bentrok. “Jika tidak ada halangan yang lebih penting, bupati yang akan meresmikan kampung santri secara langsung. Atau yang mewakili bersama kepala Kemenag dan yang lainnya,” pungkasnya.
Kades Sumurgede Asan Permana mengatakan, masyarakat sudah bersedia dan terbuka merelakan rumahnya disewakan untuk peserta kafilah MTQ. Tercatat, ada 60 unit rumah yang sudah disiapkan di Sumurgede bagi peserta MTQ yang lokasinya tidak terlalu jauh dari venue lomba. “Bukan hanya itu saja, fasilitas umum, seperti majelis taklim, pesantren, masjid dan madrasah di Sumurgede juga akan jadi fokus lomba para peserta sudah siap 99%,” ucapnya. (rok/nce)