Purwakarta

MUI : Pilih Pemimpin Ideal Sesuai Hati Nurani

PURWAKARTA, RAKA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta, John Dien menilai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan sebagai media umat untuk mencari calon pemimpin yang berkualitas, bertanggungjawab dan berahklak baik. Pasalnya, dengan pemimpin yang seperti itu, masyarakat akan diberdayakan dan Purwakarta akan dibangun ke arah yang lebik lagi.
Dien mengatakan, dalam memilih calon pemimpin, masyarakat Kabupaten Purwakarta harus memilih calon pemimpin yang ideal sesuai hati nurani masing-masing. “Hendaknya memilih pemimpin yang ideal bukan karena hal lain,” ucapnya saat ditemui di Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu (12/6).
Menurutnya, pemimpin yang baik dan bertanggungjawab ialah yang memiliki itikad baik untuk memberdayakan masyarakat dan membangun daerah Purwakarta. Dalam agama Islam, lanjut dia, pemimpin tersebut merupakan pemimpin yang amanah, yang mampu mengemban kepercayaan masyarakat. “Pemimpin itu harus jadi tauladan bagi masyarakat, mereka harus bijaksana kepada seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.
Dien menyebut, sosok Bupati Purwakarta itu harus agamis, enerjik, berakhlaqul karimah, merakyat, tegas tapi humanis dan juga santun. Namun dari semua itu, menurutnya yang terpenting itu adalah berakhlaqul karimah. Karna sosok pemimpin yang baik itu adalah yang berakhlaqul karimah. “Kalau dijabarkan berakhlaqul karimah itu panjang, tapi itu betul-betul harus menjadi karakter yang ada dalam diri seorang pemimpin,” sebutnya.
Bahkan, ia juga mengutip kata-kata orang bijak, bahwa ‘Jika engkau ingin melihat masyarakat yang baik lihatlah pemimpinnya. Dan Jika ingin melihat pemimpin yang baik, lihatlah bagaimana masyarakat memilih pemimpinnya’. Pemimipin yang nantinya terpilih, lanjut dia, harus bersikap adil dan harus bisa mengayomi masyarakat dengan penuh amanah dan keadilan yang tanpa pandang bulu.
Dien juga mengingatkan masyarakat untuk tidak golput. Sebab, pemimpin yang terpilih nanti, merupakan perpanjangan tangan masyarakat. Selain menggunakan hak suara, Ia juga mengimbau kepada umat beragama untuk untuk menjaga kondusifitas selama penyelengaraan Pilkada serentak nanti. “Jaga kondusifitas antar umat beragama. Perbedaaan yang ada jadikan sebagai dinamika demokrasi. Gunakan hak pilih anda, dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih,” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button