KARAWANG

Sudah Mampu, 675 Penerima Manfaat PKH Karawang Mundur

KARAWANG, RAKA- Sebanyak 675 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Karawang mengundurkan diri secara sukarela atau graduasi mandiri karena merasa sudah mampu secara ekonomi.

Program Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dikerjakan oleh pendamping PKH di lapangan, salah satu program yang berpengaruh besar dalam menggraduasi KPM PKH. Materi-materi yang telah diberikan oleh para pendamping di lapangan sebagai bahan penguatan perubahan pola pikir masyarakat. “Setelah melakukan pemberian materi kepada KPM PKH, alhamdulillah ada 5 KPM saya yang langsung menggundurkan diri dengan ikhlas dan sukarela,” kata Eva, pendamping PKH Kecamatan Ciampel, pada Radar Karawang, Sabtu (20/7).

Menurutnya, KPM PKH yang mengundurkan diri, menyadari keadaan mereka masing-masing yang memang sudah tidak layak lagi untuk mendapatkan bantuan PKH. “Graduasi mandiri reguler sangat berdampak besar untuk megurangi kesenjangan di masyarakat yang selama ini menjadi polemik dan kecemburuan sosial bagi masyarakat miskin lainnya yang memang belum pernah mendapatkan dan tersentuh oleh program PKH,” katanya.

Tak hanya di Ciampel, 12 KPM PKH Kecamatan Majayala juga mengundurukan diri. “Walaupun dengan penuh berbagai rintangan yang dihadapi oleh kita, siang malam meyakinkan KPM untuk bisa mundur ikhlas itu, akhirnya mereka mau juga,” kata Anne, pendamping PKH Majalaya.

Diteruskannya, PKH diprioritaskan memang diperuntukan untuk keluarga yang benar-benar miskin dan memberikan kesadaran kepada masyarakat miskin untuk dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk maju. “Selalu berusaha untuk selalu ingin berusaha mandiri tanpa selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah,” paparnya.

Terpisah, salah satu Supervisor PKH Kabupaten Karawang Maya menuturkan, PKH telah banyak membantu ekonomi masyarakat yang tadinya di bawah menjadi terangkat. Graduasi mandiri ini merupakan salah satu buktinya. “Untuk dapat meningkatkan semangat kinerja pendamping di lapangan, alangkah baiknya Pemerintah Kabupaten Karawang dapat memberikan reward kepada para pendamping yang terbanyak dalam menggraduasi KPM PKH dan juga memberikan penghargaan kepada KPM PKH yang berani ikhlas dan sukarela keluar sebagai peserta PKH,” paparnya.

Sementara itu, Kordinator Kabupaten (Korkab) 1 PKH Karawang H Asep Juli Hamzah menuturkan, kriteria PKH sudah jelas untuk keluarga tidak mampu dan memiliki komponen seperti anak sekolah, balita, ibu hamil dan lansia. “Saya berasumsi bahwa program PKH kedepannya di Indonesia, khususnya di Karawang akan lebih baik lagi, tepat sasaran dan lebih terkontrol lagi oleh para pendamping PKH di lapangan, serta masyarakat sebagai kontrol sosial karena kriterianya sudah jelas, PKH adalah program untuk keluarga yang tidak mampu,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button