HEADLINE

68 Mahasiswa STAI Asshiddiqiyah Diwisuda, Didorong Buka Prodi Baru

KARAWANG, RAKA- Sebanyak 68 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Asshiddiqiyah Karawang diwisuda, Sabtu (10/6). Peserta yang terdiri dari 23 Wisudawan dan 45 Wisudawati ini, merupakan Wisuda angkatan III tahun 2022-2023.
Kegiatan wisudah ini dihadiri Ketua Yayasan Asshiddiqiyah 3 Karawang, KH. Hasan Nuri Hidayatullah, Sekretaris Kopertais II Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Uus Ruswandi, Rais Syuriyah PCNU Karawang, KH. Zubair Wasith, Pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah Karawang, Abuya Habib Hasan Ali Al Idrus, Camat, Danramil, Polsek Cilamaya Kulon dan juga jajaran civitas akademik.
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Asshiddiqiyah Karawang, Abdul Muhyi, SPd.I.,M.Pd berpesan agar lulusan STAI Asshiddiqiyah menjadi sarjana yang berkarakter dan berdaya saing. “Jadilah sarjana yang berkarakter dan berdaya saing, menjadi sosok insan yang senantiasa selalu mau berpikir dan memberi manfaat kepada sesama dan punya komitmen sosial dimanapun berada,” katanya.
Sementara itu Ketua yayasan STAI Asshiddiqiyah 3 Karawang, KH. Hasan Nuri Hidayatullah berpesan, agar para sarjana lulusan untuk meneguhkan niat mencari ridho Allah. “Apapun dan dimanapun yang nanti dilakukan oleh seluruh lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Asshiddiqiyah Karawang teguhkan niat untuk mencari
ridho Allah,” ucapnya.
Kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini melanjutkan, kehadiran Sekolah Tinggi berbasis pondok pesantren harus menjunjung tinggi dan menekankan pada integritas dan kemampuan kompetensi dalam berkiprah di manapun dengan niatan memberi manfaat kepada sesama. Hal serupa juga disampaikan oleh Kopertais II Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Uus Ruswandi, bahkan ia mendorong untuk dibuka program studi baru di kampus STAI Asshiddiqiyah Karawang. “Saya mendorong dengan sangat Sekolah Tinggi Agama Islam Asshiddiqiyah Karawang untuk membuka prodi baru agar menjadi Institut Perguruan Tinggi Islam,” pintanya.
Ia juga berharap para lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Asshiddiqiyah Karawang selalu mengedepankan Islam yang moderat, toleran dan terbuka. “Selain itu juga harus mampu merespon terhadap isue- isue keberagamaan di tanah air dengan mengedepankan Islam Rahmatan Lil Alamin,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button