7.504 Korban Minyak Sakit
PEDES, RAKA – Sejak pencemaran minyak di laut Karawang, jumlah warga yang terdampak semakin bertambah. Itu terlihat di posko kesehatan yang tersebar di Desa Cemarajaya, Sungaibuntu, Sedari, Tambaksari dan Muara Beting. Tercatat 7.504 warga mengalami sakit kulit berupa gatal-gatal dan pusing.
VP Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya menyatakan, PHE ONWJ bersinergi dengan Pertamedika untuk menyiagakan enam posko kesehatan untuk melayani masyarakat di wilayah terdampak. Tepatnya berada di kawasan Karawang dan Kepulauan Seribu. Sebanyak 5 posko kesehatan disiagakan di Karawang tersebar di Desa Cemarajaya, Sungaibuntu, Sedari, Tambaksari dan Muara Beting. Posko tersebut didukung 5 orang dokter, 35 tenaga medis, dan diperkuat dengan 5 unit ambulans yang dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan. “Seluruh Posko Kesehatan PHE ONWJ setiap hari rata-rata melayani sekitar 500 orang, termasuk layanan dokter keliling dari Karawang hingga Bekasi. Mereka melayani masyarakat yang sulit dijangkau serta masyarakat yang sudah lanjut usia,” terang Ifki kepada awak media,.
Untuk mendukung layanan itu, lanjut Ifki, PHE ONWJ juga telah menyiagakan ambulans dengan standard emergensi yang dilengkapi dengan alat defibrilasi jantung otomatis (Automated External Defibrillator/AED), antisipasi tindakan darurat bagi masyarakat yang terkena serangan jantung. “Selain melayani masyarakat terdampak, Tim medis juga melakukan sosialisasi kesehatan, serta daily check up (DCU) kepada para tenaga pendukung dan sukarelawan yang membantu dalam pembersihan pantai,” imbuhnya.
Ifki mencatatkan, masyarakat di wilayah terdampak umumnya mengeluhkan sakit pusing dan gatal. Namun demikian posko kesehatan juga melayani keluhan masyarakat atas berbagai penyakit yang sudah lama diderita. Saat ini, PHE ONWJ didukung 3.963 personel yang terbagi dua kelompok. Yaitu 959 personel bertugas di perairan dan 3.004 personel bertugas di daratan. Dukungan personel ini di daratan terdiri atas elemen Oil Spill Combat Team (OSCT), TNI, Polri, dan masyarakat pesisir Karawang. Seluruh relawan dilengkapi APD sesuai standar HSSE industri migas dalam menangani tumpahan minyak. (psn/jp)