SHARP Bangun Pabrik AC

KARAWANG, RAKA – PT. SHARP melakukan pembukaan pembangunan pabrik Air Conditioner (AC). Pengoperasian akan dimulai pada April 2023.
Peletakan batu pertama telah dilakukan dan dihadiri oleh Menteri Perindustrian secara online, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang. Pabrik tersebut seluas 3,5 hektare. AC yang akan diproduksi yakni jenis interver dan non interver. Target produksi per tahun sebesar Rp150.000. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya sebesar 900.000. “Pabrik AC akan mulai beroperasi tahun depan tepatnya di April nanti. Luasnya ada 3,5 hektare di belakang lokasinya. Jenisnya itu interver dan non interver. Untuk Air Purifier belum kami produksi untuk sekarang,” ujar Shinji Teraoka, presiden Direktur Sharp Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, AC sebagai salah satu produk elektronik dengan nilai impor terbesar. Nilai impor sebesar 0,49 Miliar USD di tahun 2021. Ia pun menambahkan memberikan bantuan substitusi impor sebesar tiga puluh lima persen di akhir tahun 2022. “Pada akhir tahun ini akan ada substitusi impor untuk penggunakan produk lokal salah satunya AC. Tahun lalu AC memiliki nilai impor tersebesar,” paparnya.
Pabrik tersehut akan menggunakan sistem tenaga surya di atap. Hal tersebut untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Penerangan akan menggunakan cahaya alami serta dapat mengeluarkan panas dalam lingkungan. Target penjualan sebesar 100.000 unit setiap bulan untuk pasar domestik dan ekspor. “Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan, oleh karena itu untuk memenuhi permintaan produk AC dengan harga yang kompetitif, kami memutuskan untuk membangun pabrik di Indonesia. Melalui pabrik AC ini, kami optimis dapat meningkatkan pangsa pasar sebesar 30 persen dan mempertahankan peringkat pertama pasar AC di Indonesia,” pungkasnya. (nad)