7 Perahu Nelayan Rusak Dihantam Ombak
DIPERIKSA : Nelayan tengah memeriksa perahunya yang dihantam ombak besar saat melaut.
TEMPURAN, RAKA – Akibat cuaca buruk, memasuki pergantian musim, 7 perahu milik nelayan tradisional di Karawang menjadi korban ganasnya ombak. Mulai dari 5 perahu milik nelayan Ciparage-Tempuran, 1 perahu milik nelayan Tambaksumur-Tirtajaya dan 1 perahu milik nelayan pasirputih-Cilamaya Kulon.
“Jauh-jauh hari saya sudah memberitahu dan memperingati nelayan agar jangan melaut, karena Polsus Maupun BKMG tidak memberikan izin akibat cuaca buruk,” ujar Taryudi.
Namun para nelayan tidak bisa ditahan, mereka terus melaut dan beralasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya, baru berangkat dua puluh meter dari mulut muara, perahu tradisional yang dihuni oleh dua awak milik Arta itu terbalik dihantam ombak.
Saking besarnya ombak, Taryudi menyebutkan, jika saat kejadian nelayan kacangan yang ada di posisi Arta, ia yakin sudah mati. Karena melihat ombaknya pun besar mencapai kurang lebih 5-meter.
Awalnya, Arta dan awaknya hendak melaut sekitar pukul 05.00, namun baru 10 menit perjalanan, awaknya melihat ada kebocoran di perahunya. Tak pikir panjang, keduanya berbalik arah dan mengurungkan niat melautnya. Hanya saja, ketika menuju pulang dan tepat berada di mulut muara, ombak besar menghantam mereka berdua hingga perahunya terbalik. “Udah mau pulang karena tau perahunya bocor. Pas di mulut muara dihantam ombak,” kata Taryudi.
Adapun hancurnya perahu setelah hendak dievakuasi. Diketahui, perahu milik Arta ini belah menjadi beberapa bagian setelah ditarik oleh perahu lain. Hanya beberapa barang saja yang selamat. Mulai dari mesin, jaring ikan dan kebutuhan alat tangkap lainnya. Sementara perahu masih berada di tepian pantai karena mengalami rusak parah. “Rusaknya parah, diambil mesin, jaring dan kebutuhan lainnya. Sisanya dibawa ombak,” terangnya. (rok)